Senior Diduga Aniaya Prada Lucky hingga Kritis dan Tewas, Ibu Korban Bongkar Fakta Mengerikan di Barak
- Antara Foto
Kupang, VIVA - Sepriana Paulina Mirpey, ibu dari almarhum Prada Lucky Namo membeberkan kalau anaknya mengaku sempat dipukul hingga dicambuk sejumlah prajurit di barak TNI.
“Mama saya dipukul, saya dicambuk saat dia lari ke rumah mama angkatnya di Nagekeo dengan tubuh sudah terluka,” katanya di Kupang, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Kata dia, saat masuk ke dalam rumah mama angkatnya, Prada Lucky langsung dirawat dan mengompresnya dengan kunyit panas di sejumlah luka buntut dianiaya sejumlah seniornya.
Semenjak Prada Lucky pindah ke barak TNI di Nagekeo, lanjut dia, anaknya setiap saat selalu mengabari tentang kondisinya, dan menceritakan kegiatan mereka.
Oleh karena itu, kata Paulina, dirinya sempat kaget dan gelisah saat tidak mendapatkan kabar dari anaknya selama dua hari penuh, sehingga dia curiga sesuatu telah terjadi pada anaknya.
“Saya lalu berangkat ke sana dan menemukan anak saya dalam keadaan koma,” ucapnya.
Setibanya di Nagekeo, dirinya baru tahu bahwa anaknya sudah dalam keadaan kritis dan di rawat di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo sejak 2 Agustus 2025.
Dia juga menyebut beberapa petinggi di barak TNI yang ikut menganiaya dirinya sehingga berujung dirawat intensif di RS.
Paulina mengharapkan agar para pelaku penganiayaan terhadap anaknya diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jenazah Prada Lucky Namo akan dimakamkan pada Sabtu, 9 Agustus 2025, di tempat pemakaman umum (TPU) Kapadala Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. (Ant)