Respons Kodam Udayana Soal Ayah Prada Lucky yang Meledak Marah

Prada Lucky
Sumber :
  • Antara

Denpasar, VIVA - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana mengatakan kalau kemarahan Sersan Mayor Kristian Namo, ayah dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo, adalah hal yang wajar lantaran kehilangan sang buah hati.

Belum Ideal, Alasan TNI Tambah 6 Kodam Baru, 20 Brigif dan 100 Batalyon Infanteri

"Kalau ayah korban marah itu wajar karena beliau adalah orang tua. Kita juga paham itu. Siapa pun akan begitu," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Letnan Kolonel Infanteri Amir Syarifudin di Denpasar, Bali, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Waka Pendam IX/Udayana Letnan Kolonel Infanteri Amir Syarifudin

Photo :
  • Dok. Istimewa
Senior Diduga Aniaya Prada Lucky hingga Kritis dan Tewas, Ibu Korban Bongkar Fakta Mengerikan di Barak

Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo adalah prajurit TNI aktif, berdinas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Serma Kristian marah serta mengutuk keras dugaan kekerasan yang dilakukan pada anaknya, seorang prajurit TNI AD hingga meninggal dunia.

Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior Dimakamkan, Ini Harapan Ayahnya!

Kasus dugaan kekerasan dan penganiayaan itu terjadi di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, tempat Prada Lucky berdinas.

Serma Kristian tidak tahan meluapkan emosinya saat menjemput jenazah anaknya di RSUD Aeramo, Nagekeo, NTT, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Namun demikian, kata Amir, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Serma Kristian untuk menyerahkan proses hukum kasus tersebut kepada tim yang sudah dibentuk Kodam Udayana.

"Kita sudah komunikasi dan beliau serahkan ke kita selaku institusi militer, dan beliau juga militer. Beliau tahu prosedurnya," katanya.

Sebelumnya, Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, pukul 10.30 Wita setelah mendapatkan perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Umum Aeramo, Nagekeo, NTT, diduga akibat dianiaya seniornya.

Prada Lucky baru dua bulan menjadi anggota TNI setelah resmi bergabung dengan TNI AD pada Mei 2025.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Buleleng, Bali, Prada Lucky ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya