Marc Marquez Ungkap Soal Persaingan MotoGP

Pembalap Ducati, Marc Marquez juara di MotoGP Jerman 2025
Sumber :
  • Crash

VIVA – Marc Marquez datang ke MotoGP Catalunya 2025 dengan catatan gemilang: 14 kemenangan beruntun sejak seri Silverstone. Namun, pembalap Ducati itu secara jujur mengakui bahwa Sirkuit Barcelona-Catalunya bisa menjadi titik di mana dominasinya terhenti.

Ducati Dihukum Usai Singkirkan Aprilia di Sprint MotoGP Barcelona

Dalam konferensi pers jelang balapan, Marquez mengatakan bahwa ia tidak bisa menganggap remeh trek kandangnya. Meski penuh motivasi karena tampil di hadapan pendukung lokal, pembalap asal Cervera ini menilai layout Montmeló adalah salah satu yang paling menantang baginya.

"Tentu saja, seperti setiap tahun, di sini di Montmelo, saya tahu bahwa saya perlu bekerja lebih keras daripada di sirkuit lain untuk mencoba mencapai level tertinggi yang akan menjadi target selama akhir pekan," kata Marquez, dikutip VIVA dari Crash Sabtu, 6 September 2025.

Marco Bezzecchi Bernapas Lega, Tak Alami Cedera Serius di MotoGP Catalunya

"Tapi kami tiba dalam kondisi yang baik. Memang benar ini salah satu sirkuit terburuk saya di kalender, tetapi fakta bahwa ini adalah GP kandang selalu memberi saya motivasi ekstra, untuk mencoba meraih poin maksimal,” tambahnya.

Rekor Gemilang yang Sulit Dipatahkan

Drama Sprint Race, Alex Marquez dan Aldeguer Tetap Optimistis Raih Poin di MotoGP Catalunya

Kebangkitan Marquez sejak 2024 menjadi salah satu kisah paling mengesankan dalam sejarah MotoGP. Setelah tiga tahun tanpa kemenangan akibat cedera lengan parah, ia kembali bangkit bersama Ducati. Sejak meraih kemenangan di Silverstone, Marquez terus menguasai setiap balapan, termasuk sprint race, hingga kini mengoleksi 14 kemenangan berturut-turut.

Catatan tersebut menjadikannya pembalap paling dominan di grid saat ini. Bahkan, media internasional menyebut Marquez sedang dalam perjalanan menuju gelar juara dunia kesembilan dalam kariernya, yang akan mendekatkannya ke rekor Valentino Rossi.

Namun, Sirkuit Catalunya punya catatan tersendiri. Marquez tidak pernah terlalu konsisten di lintasan ini, bahkan sering kali kesulitan menjaga ritme balapnya. Kondisi inilah yang membuat publik menilai GP Catalunya bisa menjadi tantangan terberatnya.

Rival Utama di Barcelona

GP Catalunya 2025 tidak hanya tentang Marquez. Sejumlah pembalap lain siap memanfaatkan celah jika sang juara bertahan kehilangan performa.

- Francesco “Pecco” Bagnaia, rekan setim Ducati, punya rekor bagus di Barcelona. Ia pernah menang dua musim berturut-turut di lintasan ini.

- Alex Marquez, adik Marc, juga kerap tampil cepat di Montmelo dan bisa memberi kejutan.

- Pedro Acosta, bintang muda Spanyol, terus menunjukkan perkembangan pesat dan dianggap ancaman nyata.

- Aprilia, dengan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, juga dikenal memiliki motor yang cocok untuk trek teknis seperti Catalunya.

Dengan kombinasi rival tangguh dan sejarah kurang bersahabat di Montmelo, Marquez harus bekerja ekstra keras jika ingin memperpanjang rekor tak terkalahkan.

Dari Cedera ke Puncak Dominasi

Perjalanan Marquez kembali ke puncak tidaklah mudah. Sejak kecelakaan di Jerez 2020, ia menjalani beberapa operasi besar pada lengan kanan yang sempat mengancam kariernya. Tiga musim tanpa kemenangan membuat banyak pihak meragukan masa depannya.

Namun, kepindahannya ke Ducati di musim 2024 mengubah segalanya. Dengan motor yang lebih kompetitif, Márquez kembali menunjukkan agresivitas khasnya. Hasilnya, ia kembali ke jalur kemenangan dan kini berada di jalur perebutan gelar kesembilan MotoGP.

Media internasional seperti Reuters bahkan menyebut kebangkitan Marquez sebagai salah satu comeback paling mengesankan dalam sejarah olahraga modern.

GP Catalunya 2025 menjadi momen krusial bagi Marc Marquez. Setelah meraih 14 kemenangan beruntun, ia sadar trek kandangnya bisa menjadi titik berhenti dari rangkaian prestasi luar biasa itu. Namun, mental juara dan motivasi tampil di hadapan fans jelas akan membuatnya tetap berusaha keras.

Apakah Montmelo akan menghentikan dominasi Marquez, atau justru menjadi panggung pembuktian lain dari “Baby Alien” yang kembali ke masa kejayaannya? Jawaban itu akan segera diketahui saat bendera start dikibarkan di Barcelona.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya