Satu Keluarga Ditahan Polisi karena Menyalip Mobil Menteri

Mobil milik warga di India yang ditahan karena menyalip rombongan menteri.
Sumber :
  • Cartoq

VIVA – Saat sedang menjalankan tugas, tak jarang pejabat pemerintah setingkat menteri mendapat pengawalan resmi. Jumlah rombongan bisa cukup banyak, apabila sedang melakukan kunjungan kerja.

Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Tewas-100 Orang Hilang

Iring-iringan yang dikawal oleh pihak kepolisian umumnya mendapat prioritas, sehingga kendaraan lain harus memberi jalan. Selain demi keamanan, juga agar bisa tiba di lokasi tujuan tepat waktu.

Lantas, apa yang terjadi saat ada mobil mendahului rombongan? Satu keluarga di India ini pernah melakukan hal itu, dan langsung mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Gedung Putih Tuduh India Danai Perang Rusia-Ukraina Lewat Impor Minyak

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Cartoq, Kamis 25 Februari 2021, seorang pria bernama Santosh Shaw bersama istri dan dua anaknya sedang dalam perjalanan pulang dari Balasore menuju Kolkata.

Saat sedang melintas di wilayah Pratap Chandra Sarangi, dari belakang terdengar suara sirine dan tak lama kemudian muncul rombongan salah satu menteri. Santosh kemudian meminggirkan mobilnya, memberi jalan pada iring-iringan tersebut.

Cengkraman Tiongkok di Asia Selatan, Ancam Hegemoni India

Namun beberapa menit kemudian, ia melihat rombongan tersebut berjalan pelan dan berada di lajur kiri. Santosh menduga sang menteri hendak mampir ke salah satu pedagang yang ada di jalan, itu sebabnya ia kemudian menyalip mereka.

Tak lama kemudian, mobil pengawal yang ada di barisan depan mengejar Santosh sejauh 20 kilometer. Ia dan keluarga langsung ditahan dan menjalani pemeriksaan selama beberapa jam.

Mereka akhirnya dibebaskan, setelah meneken pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Meski demikian, sampai saat ini Santosh mengaku tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Justru ia menuding mobil menteri tersebut melanggar aturan, karena dilengkapi dengan sirine dan lampu strobo. Aturan yang berlaku di India memang menyatakan, bahwa mobil pejabat tidak boleh dilengkapi dengan alat dukung tersebut.

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia

Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump

Pejabat AS juga dapat merekomendasikan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada negara mana pun jika mengimpor minyak dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025