Bridgestone Siap Pasok Ban Mobil Listrik Buatan Indonesia

Peluncuran Bridgestone Turanza 6 di Jakarta
Sumber :
  • Bridgestone Indonesia

VIVA – Ban dapat menahan guncangan saat mobil berjalan sebelum sampai ke suspensi. Selain itu, menjadi penentu kontrol kemudi dalam proses handling. Maka daya pengereman, dan akselerasi ditentukan dari kondisi ban.

Fungsi lainnya dari si karet bundar sebagai ujung tombak penerus tenaga, yang dihasilkan dari mesin kendaraan. Namun siapa sangka, ternyata ban yang digunakan pada mobil bertenaga listrik punya spesifikasi khusus.

Mobil listrik membutuhkan ban dengan hambatan gulir agar memaksimalkan jarak tempuhnya, lalu rolling ristance yang rendah. Tujuannya agar mobil bisa melaju lebih halus namun tetap mendapatkan daya cengkram yang maksimal.

Semua unsur tersebut tersemat pada ban Bridgestone Turanza 6 yang resmi diluncurkan pada 22 Januari 2025. Dikembangkan dari teknologi enliten untuk meningkatkan kinerja di berbagai aspek sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Ban tersebut juga diklaim memberikan pengalaman berkendara yang halus, dan nyaman dengan tingkat kebisingan lebih rendah. Performa grip basah ban ini telah ditingkatkan dengan teknologi baru, dan efisiensi energinya juga telah ditingkatkan.

Oleh sebab itu Bridgestone Turanza 6 bukan hanya digunakan untuk mobil konvensional atau hybrid, namun dianggap cocok buat mobil listrik murni berbasis baterai. Seperti yang disampaikan Head of Consumer Business Bridgestone Indonesia, Gatot Adrie Triyono.

"Ban ini memang siap untuk EV karena saat pengembangan kita juga coba di BEV jadi kita bisa lihat cocok dengan BEV. Total ada 34 ukuran, jadi selama itu spesifikasi ban mobil listrik bawaan pabrik sama tidak masalah jika ingin diganti Turanza 6," ujar Gatot di Karawang, Jawa Barat, Selasa 4 Februari 2025.

Bermodal produk barunya itu Bridgestone sedang menjajakan sebagai OEM (Original Equipment Manufacturing) ke salah satu brand untuk mobil listrik yang dirakit di Indonesia. Namun masih ada kendala harga.

"Ada pembicaraan untuk memasok OEM ke brand, tapi ada beberapa pertimbangan paling utama adalah biaya dari brand, dimana kita bisa recuirment untuk OEM," tuturnya.

Soal kebutuhan ban untuk mobil pelahap seterum dijelaskan oleh Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia Fisa Rizqiano. Menurutnya, secara umum alur dan ketahanan ulir jadi faktor utama pada mobil listrik.

"Standarisasinya dengan kemampuan baterai dari mobil listrik, dan ulir ban yang rendah maka range tidak bisa dicapai (jarak tempuh). Mobil listrik itu punya torsi yang instan, beban lebih berat, lalu noise dari putaran ban seperti ada udara terperangkap jadi itu yang perlu diintimigasi, dan kehausan ban bisa diminimalisir," tegas Fisa.

Terpopuler: Mobil Hybrid Bekas, Pajak Tinggi dan Tantangan Kendaraan Listrik