Canggih Banget! Cara Masuk ke Shanghai Auto Show Pakai Pengenal Wajah
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – International Automobile Industry Exhibition atau Auto Shanghai 2025 resmi dibuka, pameran otomotif tahunan itu berlangsung, pada 23 April sampai 2 Mei di Pusat Konvensi dan Pameran Nasional (NECC), Shanghai, Tiongkok.
Shanghai Auto Show ke-21 yang memanfaatkan area seluas 360 ribu meter persegi dengan empat lantai itu mengusung tema 'Embracing Innovation, Empowering the Future' yang menunjukkan kecanggihan Tiongkok berevolusi membuat moda transportasi.
Shanghai Auto Show 2025
- Jeffry Yanto Sudibyo
Saat Viva Otomotif hadir di Shanghai Auto Show tahun ini banyak hal menarik yang tidak ditemukan di pameran otomotif di Indonesia. Salah satunya akses masuk ke pameran tersebut hanya memerlukan pengenal wajah, terutama untuk media dan exhibitor.
Untuk mendapatkan pengenalan wajah tersebut, jurnalis atau karyawan dari peserta brand yang hadir perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan menunjukkan tiket masuk dan melakukan proses screening. Sementara buat mereka yang hadir dari negara lain, perlu menunjukkan paspor.
Setelah proses identifikasi selesai, maka untuk masuk ke area pameran dari pintu utama hanya perlu pengenalan wajah. Tidak lagi menggunakan kartu atau id card.
Seperti diketahui, Shanghai Auto Show didominasi mobil listrik dan hybrid. Pameran otomotif terbesar di dunia itu juga menghadirkan robot dalam berbagai bentuk untuk memudahkan kehidupan sehari-hari, dan digunakan menjamu pengunjung pameran yang hadir.
Mobil-mobil yang dipamerkan juga disematkan teknologi autopilot, artinya bisa berjalan sendiri tanpa bantuan sopir berkat perangkat lunak yang mereka kembangkan. Bukan hanya itu, ada juga mobil terbang di beberapa booth, salah satunya Bilibili dan GAC Group dengan produknya bernama Govy.
Merangkum dari beberapa sumber total ada 79 brand kendaraan yang meramaikan Shanghai Auto Show tahun ini, dan menampilkan lebih dari 1.400 kendaraan, termasuk 270 model baru termasuk konsep ramah lingkungan.
Sebagian brand China yang sudah dipasarkan di Indonesia juga turut meramaikan pameran tersebut, diantaranya AION, Hyptec dan Cangan yang berada di bawah naungan GAC Group.
Selain itu Chery dan Jetour, kemudian SAIC yang menaungi Morris Garage dan Maxus, BAIC, Wuling, Denza, BYD, Geely, Great Wall Motor atau GWM yang menaungi Haval, Tank, dan Ora.
Tidak terkecuali brand-brand Jepang seperti Honda, Toyota, Lexus, Nissan, Infinity, dan lain-lain, termasuk merek Eropa seperti Volkswagen, Mercedes-Benz dan BMW.
