Kisah Pemilik VinFast VF3: Cek Kerusakan Bayar Rp250 Ribu per Jam

Cuplikan keluhan pemilik Vinfast VF3
Sumber :
  • YouTube Vlog EV

Semarang, VIVA – Seorang pengguna VinFast VF3 mengungkapkan kekecewaannya di media sosial tak lama setelah menerima unit mobil barunya. Lewat unggahan di video YouTube, pemilik akun Vlog EV menyatakan banyak keluhan teknis yang belum mendapat solusi memadai.

Beruntung Banget Cuma Uplod Video di IG Orang Ini Dapat Mobil Listrik Gratis

Dalam video tersebut, ia menceritakan bahwa sejak awal mobil terasa tidak normal saat berjalan mundur maupun di jalan paving block. Suara berisik dari kaki-kaki mobil menjadi masalah utama yang mengganggu kenyamanan berkendara.

Keluhan ini sudah disampaikan berulang kali ke bengkel resmi VinFast, bahkan hingga empat kali kunjungan. Sayangnya, belum ada perbaikan konkret yang bisa mengatasi permasalahan tersebut.

Resmi Terdaftar di Indonesia! Ini Dia Penantang Baru Mobil Listrik SUV

Ia juga menyebut bahwa seorang influencer otomotif sempat membahas masalah yang sama di mobil VF3 dalam videonya. Hal ini menguatkan bahwa bunyi-bunyi aneh itu bukan kasus tunggal dan mungkin memang menjadi masalah umum di model tersebut.

Dalam upaya mencari solusi, pengguna ini kembali ke bengkel resmi VinFast di Semarang. Namun alih-alih mendapat perbaikan gratis, ia justru diberitahu bahwa pengecekan dikenai biaya Rp250 ribu per jam.

Terpopuler: Mobil Pesaing BYD Laku Keras, Isi Garasi Stafsus Prabowo

“Saya langsung bilang batalkan aja, nggak jadi ngecek. Belum tahu ini bakal dicek berapa jam, belum lagi kalau ada biaya perbaikannya,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman YouTube pribadinya, Minggu 6 Juli 2025.

Keputusan untuk membatalkan pengecekan pun diambil karena ketidakjelasan estimasi waktu dan biaya total perbaikan. Ia mengaku kecewa karena seharusnya pengecekan atas keluhan teknis tidak dibebankan ke konsumen dalam masa awal kepemilikan.

“Sudah saya tahan-tahan dua bulan buat nggak upload review ini. Tapi akhirnya saya harus jujur: VF3 ini saya nggak bisa rekomendasikan,” ungkapnya lagi dengan nada kecewa.

Meski mengakui ada sisi positif dari VF3 seperti efisiensi biaya operasional, masalah kualitas menjadi sorotan utama. Menurutnya, kualitas kontrol mobil impor dari Vietnam ini masih sangat perlu ditingkatkan.

Saat dikonfirmasi, CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengaku telah mengetahui hal tersebut, namun sampai saat ini VIVA Otomotif masih belum mendapat penjelasan pasti.

“Kami sudah aware mengenai video itu,” ujarnya kepada VIVA. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya