Jurus Blue Bird Hadapi Gempuran Uber dan Grab

Armada Taksi Blue Bird. Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Persaingan transportasi umum makin ketat. PT Blue Bird Tbk kian terkena imbas makin populernya taksi berbasis aplikasi seperti Uber dan Grab, yang menawarkan kemudahan dan harga lebih murah ketimbang taksi konvensional.

Ojol Demo Besar-Besaran, Dua Saham Emiten Aplikator Kompak Merah

Blue Bird sejauh ini menyadari jika pihaknya terlambat membendung gempuran dari para kompetitor yang sudah memiliki teknologi makin canggih.

"Mengganggu pasar pasti, kompetisi itu kadang bisa datang dari kompetitor lama atau baru dan Blue Bird menyadari itu," kata General Manager Used Car Division, Hery Sugiarto kepada VIVA.co.id.

Ini Kata Gojek, Grab, Maxim dan Indrive soal Dugaan Potongan Aplikasi di Atas 20 Persen

Namun, Blue Bird menyatakan siap melakukan perubahan yang membuat pelayanan semakin baik dari sebelumnya. Misalnya saja metode pembayaran, bisa menggunakan kartu kredit dan tunai. Ada pula voucher elektronik bagi perusahan, atau pun individu yang tentunya diklaim akan lebih menguntungkan konsumen.

Perbaikan kualitas pengemudi juga menjadi pembeda antara perusahaan berlogo "burung biru" itu dengan para penyedia taksi berbasis aplikasi. "Bedanya kualitas kita dengan mereka itu kan dari pengemudinya. Mereka hanya bisa narik driver dari kita, tapi kita menguasai basis bisnis training-nya, cara melatihnya bagaimana buat bisa bikin pengemudi bagus. Kita terus perbaiki," tuturnya.

GoTo Tepis Rumor Merger dengan Grab: Belum Ada Kesepakatan Apapun

"Itu jadi pembeda kita, kalau cara order itu berkembang sekarang tidak apa-apa, kita juga punya, tapi itu akan berubah seiring berjalannya waktu. Makanya yang kami sediakan secara mendasar adalah sisi kualitas pengemudinya dan juga sisi mobilnya," katanya.

(mus)

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi (kanan baju putih)  Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman

Dukung UMKM Naik Kelas, Grab Indonesia Buka 2,3 Juta Peluang Kerja Lewat Digitalisasi

Grab Indonesia terus mendorong pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Hasilnya, sebanyak 2,3 juta peluang kerja telah tercipta melalui digitalisasi.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025