Toyota Tak Yakin Mobil Murah akan Dibatasi

Toyota Agya baru.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yunisa Herawati

VIVA.co.id – PT Toyota Astra Motor, agen pemegang merek Toyota di Indonesia, merespons rencana pemerintah yang akan membatasi peredaran mobil murah di jalan.

Pasar LCGC Lagi Hadapi Masa Sulit, Begini Kata Bos Daihatsu

Rencana itu akan dilakukan Kementerian Perhubungan, bila kualitas transportasi massal sudah berlangsung dengan baik.

Executive General Manager Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, tidak yakin bila rencana itu akan diterapkan oleh pemerintah. Apalagi, sektor otomotif salah satu pendongkrak perekonomian bangsa.

Program Mobil LCGC Berlanjut hingga 2031

"Pemerintah pasti akan melihat dari semua aspek, misalnya industri dan keuangan," kata Soerjo kepada VIVA.co.id di Jakarta.

Dia optimistis bahwa pemerintah akan mempertimbangkan rencana dari Kementerian Perhubungan tersebut. Dan institusi yang dipimpin Budi Karya Sumadi itu juga akan meminta persetujuan ke lembaga terkait terlebih dulu.

Janji Manis Donald Trump Soal Mobil Murah Tak Sesuai Realita

"Rasanya, Kemenhub akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan mengenai hal ini. Jadi, kita tunggu saja hasilnya bagaimana," ujarnya.

Toyota sendiri, lanjut dia, menunggu keputusan pemerintah terhadap rencana Kemenhub nantinya. Sehingga, Soerjo mengaku enggan untuk berkomentar banyak.

"Pelaku industri akan menunggu juknis (petunjuk teknis) yang mengatur lebih dalam mengenai keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah," kata dia.

Astra Financial Talkshow

Pasar LCGC Ternyata Masih Menjanjikan

Kontribusi segmen LCGC terhadap pasar otomotif nasional mencapai 20 persen.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025