Batasan Tinggi Air saat Mobil Terjang Banjir, Perlu Tahu

Banjir di Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Banjir masih menjadi momok menakutkan bagi pengguna mobil, termasuk di Jakarta. Terkadang banyak pengguna mobil yang masih memaksakan kendaraannya untuk menerobos banjir.

Banjir Melanda, Pemprov Jakarta Jamin Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Tak Terabaikan

Menurut Workshop Head Daihatsu Pangeran Jayakarta, Dolf Valentino, sebenarnya ada batas ketinggian air yang harus diperhatikan para pengguna mobil. Hal itu penting untuk meminimalisir risiko terjadinya masalah pada kendaraan.

"Sebaiknya, jika sudah 30 sentimeter itu sudah jadi peringatan untuk mobil-mobil MPV. Kalau MPV 30 sentimeter, SUV beda lagi karena ground clearance memang tinggi," kata Dolf kepada VIVA di Jakarta.

Jakarta Banjir: 35 RT Belum Bebas Genangan Air hingga Selasa Pagi

Ia mengatakan jika mobil dipaksa menerjang banjir, maka hal yang paling rentan rusak lebih dulu adalah sistem kelistrikannya. Apalagi mobil saat ini sudah berbekal sistem elektronik yang canggih.

"Bisa korsleting atau hubungan pendek listrik. Jika terjadi hubungan pendek maka kinerja elektronik akan down semua," terangnya.

Soroti Banjir Jakarta, DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kerja Sama: Tanpa Kolaborasi Tutup Lubang Gali Lubang

Dolf juga menyarankan untuk mengurangi kecepatan saat mobil menerjang banjir. Sebab jika masuk dalam ruang pembakaran melalui saluran intake atau saluran masuk ke mesin maka akan mengakibatkan efek buruk, yakni water hammer.

"Alhasil, water hammer itu akan membuat bengkok connecting rod piston yang membuat mesin suara kasar dan liner piston dapat terluka nantinya. Pastinya juga bisa bikin mobil turun mesin," kata dia. (ase)

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Pramono Soroti Risiko Modifikasi Cuaca, Was-was Hujannya Dialihkan ke Laut Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan untuk saat ini operasi modifikasi cuaca di Jakarta belum perlu dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025