Setya Novanto: Dihantam Kiri-kanan, Kini Jadi Ketua Golkar

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

Kenapa memilih Idrus Marham sebagai sekjen? Kabarnya Luhut (Menko Polhukam Luhut Pandjaitan)  sudah sempat meyodorkan nama?

Setya Novanto Pertimbangkan Jadi Ketua DPR Lagi

Kalau Golkar itu, dasarnya waktu didirikan itu memang dengan pemerintah ya, atau jalur ABG (ABRI, Birokrasi, Golkar). Hanya posisi sekjen sekarang ini kita harus menjalankan dalam waktu program yang sangat pendek. Karena itu, tidak lain kita ambil yang sudah mempunyai pengalaman-pengalaman untuk bisa sama-sama dengan saya untuk mencarikan formasi yang betul-betul bisa berjalan, baik secara administrasi.

Terus masalah yang berkaitan dengan komunikasi ke daerah-daerah. Nah, ini tentu tidak bisa lagi orang yang belajar tapi harus sudah siap. Nanti pada saat-saat itu ketika kita sudah menemukan orang yang tepat dan sudah belajar, nanti baru kita bicarakan dengan teman-teman karena saya akan membiasakan di dalam organisasi yang ada itu selalu membicarakan kebersamaan. Tapi juga kita akan putuskan secara tepat waktu secara cepat jangan sampai masalah itu keteteran. Sekarang itu komunikasi yang paling penting. 

Ketua Umum Golkar Kutuk Insiden Bom di Madinah dan Solo

Berapa nama yang disodorkan Luhut Pandjaitan?

Yang jelas ada yang ditawarkan bukan hanya dari dalam tetapi ada juga dari beberapa itu (purnawirawan). Artinya semua memberikan suatu pandangan-pandangan. Pandangan itu untuk menjadi perhatian kita mana yang bisa nafasnya sama-sama dan partai politik yang mereka bisa sesuaikan dengan kondisi yang sekarang ini. 

Novanto Ajak Elite Golkar Bantu 'Kampung Rob' Nelayan

Tapi, saya yakin karena pihak TNI itu biasanya sudah punya pengalaman yang luar biasa, khususnya dalam kepemimpinan dalam birokrasi dan juga secara administrasi mereka biasanya kuat sehingga penyesuaian-penyesuaian itu perlu ada tahapan-tahapan untuk mengetahui.

Aburizal Bakrie) bakal diajak menyusun kepengurusan Dewan Pengurus Pusat Golkar?

Ya, tentu meski Pak Ical (Aburizal Bakrie) sudah memberikan dukungan penuh kepada saya sebagai ketua umum. Beliau tidak mau mencampuri urusan-urusan di dalam organisasi, penempatan orang-orang tapi tentu sebagai penasehat atau pembina saya tetap mengadakan konsultasi. Mungkin ada hal-hal yang menurut Pak Aburizal juga baik dan saya juga mendengarkan daripada yang lain. Saya minta masukan juga supaya ini benar-benar tepat the right man at the right place. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya