Setya Novanto: Dihantam Kiri-kanan, Kini Jadi Ketua Golkar
- VIVA.co.id/Ezra Natalyn
Saya terus terang saja, Presiden mengetahui mana yang baik untuk kepentingan kabinetnya, jadi pengalaman-pengalaman saya dengan Beliau itu tentu saya dapat mengetahui bahwa Beliau memikirkan orang yang betul-betul mempunyai dedikasi yang tinggi untuk kebutuhan negara. Jadi itu yang saya lihat di sini.Â
Anda sudah mempertimbangkan figur-figur dari Golkar yang bagus untuk masuk kabinet?
Ya, tergantung daripada hak prerogatif presiden itu mengarahkan ke mana. Kalau politik harus siapa orangnya, kalau yang ekonomi kita tahu orangnya yang mana. Tapi itu kan karena hak prerogatif presiden saya enggak berani.Â
Sudah dapat ucapan selamat dari Presiden?
Ah itu rahasia. (tertawa).
Kalau dari Pak Jusuf Kalla (JK) sudah?
JK belum. Saya tadi tuh sampai pagi sih ya. Saya pagi tidur. Â
Kalau pimpinan dari parpol lain?
Pak Surya Paloh (NasDem), terus dari PAN, dan juga partai-partai lain.Â
Megawati (Soekarnoputri) sudah mengucapkan selamat?
Belum, belum. Bu Mega belum.
Pak Jokowi kini mendapat tempat istimewa di Golkar  terlebih ada pandangan DPD  ingin mengusulkan Pak Jokowi untuk calon presiden 2019. Benar begitu?
Kalau Partai Golkar itu saat ini Pak Jokowi masih yang terbaik. Jadi kita akan pikirkan terus untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah dan juga Pak Jokowi. Secara kinerja Pak Jokowi sudah baik ya, khususnya infrastruktur jalan, betul-betul luar biasa itu. Jadi, betul-betul akan kita support terus.
Jika pada Pemilu 2019 PDI Perjuangan enggak mengajukan Jokowi, apakah Golkar akan memajukannya di Pemilihan Presiden?
Ya kami dukung kalau Pak Jokowi.
Ngomong-ngomong yang dekat dengan keluarga Cendana itu sejak lama adalah Anda. Naun di pemilihan ketua umum yang didukung Cendana justru Pak Ade Komarudin. Â Apa sudah tidak mesra lagi dengan Cendana?
Saya sangat dekat dengan Cendana. Ya saya datang ke tempatnya Mas Tommy (Hutomo Mandala Putra), saya juga dekat dengan Mbak Tutut (Siti Hardiyanti), Mbak Titiek (Siti Hediati). Komunikasi saya tetap intens. Tapi kalau masalah pilihan politik ya saya tidak ikut campur. Kalau hubungan tetap saja baik dan sangat baik.Â