Capai Ratusan, Gimana Nasib Karyawan Ashanty Usai Semua Toko Kuenya Ditutup?
- IG @ashanty_ash
Jakarta, VIVA – Setelah enam tahun bisnis usaha kue, pada 31 Juli 2025 kemarin Ashanty mengumumkan toko kuenya, Lumiere ditutup. Penutupan toko kue ini bukan hal yang mudah baginya terlebih lagi ada 200 orang karyawan di balik usahanya ini. Namun dia meyakini bahwa ini adalah jalan terbaik bagi semua pihak.
Terkait dengan penutupan toko kuenya, Ashanty juga sudah memberi tahu kepada 200 karyawannya tiga bulan sebelumnya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
“Ini sudah kita kasih tau 2-3 bulan sebelumnya kita kasih tau tutup 31. Jadi nggak langsung bilang kita tutup ya bulan depan, dzolim banget. Jadi mereka 2-3 bulan lalu di 15 outlet kita sudah bilang ‘kita akan tutup silakan kalian ngelamar di tempat lain’,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Intens Investigasi, Sabtu 2 Agustus 2025.
Diungkap Ashanty sudah sebagian besar karyawannya mendapatkan pekerjaan di tempat lain pasca penutupan toko kuenya. Sementara masih ada beberapa orang yang masih setia dengannya hingga saat ini. Diungkap Ashanty mereka yang masih setia akan diajak Ashanty untuk merintis usaha lain. Terlebih lagi, tersisa satu toko Lumiere pusat yang masa sewanya berakhir pada September 2026.
Dengan latar belakang tersebut, istri dari Anang Hermansyah ini berencana untuk membuka usaha bakmie bersama karyawan yang masih setia dengannya.
“Udah yang dapat kerjaan juga Alhamdulillah, tadi masih mikir sama yang masih ada, yang masih setia sama aku. Yang susahnya aku masih nyewa tempat yang di sini sampai September tahun depan, aku nggak mau pecat yang masih belum dapat kerja, kita mau bikin bakmie ayam. Kita mau jualan bakmie kita udah tes juga, mereka aja yang saking kalau aku (ngomongin) karyawan aku, mereka kayak mau bikin sesuatu lagi ini tempat masih ada,” kata dia.
Ashanty mengungkap ide untuk membuka bisnis bakmie ini muncul dari banyaknya permintaan teman-temannya yang suka dengan bakmie buatan suster pengasuh Arsy yakni Suwarsih alias Uteng.
“Kita bikin sementara bakmie yang sekarang kepikir karena bakmie Uteng selalu ditanyain kapan dijual dari tahun lalu. Mungkin kita (akan jual) dan orang tau aku jual makanan itu selalu tutup bukan karena udah nggak ada pembelinya, bahasa kasarnya gitu. Selalu tutup itu karena hal ya udahlah nggak usah dibahas lah, jadi gitu. Kayaknya kita akan bakmie,” bebernya.
Ashanty juga mengungkap bahwa bisnis bakmie ini bukan seperti pertanggung jawabannya kepada karyawannya yang belum mendapat pekerjaan. Sebab dia dan sang suami sudah menyampaikan penutupan toko tersebut sejak tiga bulan lalu.
“Yang masih di sini yang dari tahun 2019 sama aku, jadi mereka kayak bestie, mereka 'ayok bun kita bikin apa lagi' mereka selalu percaya kalau aku jualan pasti laku, cuman ada aja,” kata dia.
Ashanty juga mengaku untuk bisnis makanan ke depannya juga tidak mau bekerjasama dengan pihak manapun. Hal ini lantaran ketakutannya akan perbedaan visi dan misi yang bisa memengaruhi bisnisnya.
“Nanti kalau aku akan jualan lagi aku nggak mau bekerjasama. Aku maunya mengerjakan pekerjaanku sendiri. Aku tuh orangnya idealis, aku seniman bukan pebisnis tulen bagi aku tuh kualitas nomor 1 kalau jual nggak mau mahal-mahal. Kalau kerja sama orang beda visi dan misi, kalau beda visi misi wajar juga tapi nggak bisa disalahin. Tapi kalau suatu saat nanti aku mau bikin usaha makanan lagi 100 persen ngerjain sendiri. Untuk bakmie aku partnernya mereka (50 karyawan yang masih sama dia) kita akan bikin bakmie, ada es campur, itu doang yang baru kepikiran,” kata dia.