Gak Rela Tanah Warisan Ribuan Meter Lepas, Ashanty: Awalnya Mau Bikin Yayasan
- Instagram @ashanty_ash
Depok, VIVA – Ashanty tengah menghadapi persoalan pelik terkait tanah peninggalan ayahnya di kawasan Cinangka, Depok. Lahan yang disebut-sebut mencapai ribuan meter itu ternyata memiliki dua sertifikat berbeda, sehingga kini masuk dalam pusaran sengketa.
Masalah semakin runyam setelah pihak lain yang juga mengaku sebagai pemilik sah justru menjual lahan tersebut ke pengembang perumahan. Padahal, keluarga Ashanty sudah menyiapkan rencana mulia untuk mengelola tanah tersebut. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Awalnya kita di sini mau bikin yayasan karena kita pengen bikin yayasan dan di atas sama mama pengen bikin buat anaknya, rumah-rumah kecil gitu," ujar Ashanty di Cinangka, Depok, Kamis 18 September 2025.
Kenangan Masa Kecil
Bagi istri Anang Hermansyah itu, perjuangan mempertahankan tanah bukan sekadar urusan aset. Ada ikatan emosional yang membuatnya tak rela melepaskan begitu saja. Ashanty mengenang, di situlah dulu ia kerap menghabiskan waktu bersama sang ayah yang sibuk.
"Jadi waktu kecil karena kalo ketemu papahku susah, aku diajak mancing di sini. Nanti hasilnya ada saung di situ diminta bakarin," tutur ibu dari Arsy Hermansyah itu.
Lawan Developer
Ashanty mengaku sudah berusaha menempuh jalan damai dengan pihak yang kini mengklaim lahan tersebut. Namun upayanya tidak kunjung digubris.
"Aku sempat ketemu, jadi aku temuin ya udah, ini cari solusi yang terbaik. Yaudah gimana lah, intinya ini hak kami dan kamu udah tau, tapi kamu tetap membangun menurutku kamu gak ada niat baiknya," ungkapnya kecewa.
Sampai hari ini, komunikasi dengan pihak developer mandek. Bahkan, penjelasan dari orang yang menjual tanah itu pun justru makin membingungkan.
"Dan nggak digubris ya sampe sekarang. Kayak menghindar atau apa gitu," katanya.
"Malah bapak yang jual ke developer ini yang bilang ini belum dibayar nih gini gini gini. Ya kita gatau lah yang bener mana yang salah yang mana," imbuh Ashanty pasrah.