Kronologi Sengketa Tanah Ashanty, Berjuang Mediasi Bertahun-tahun Kini Tempuh Jalur Hukum

Ashanty
Sumber :
  • IG @ashanty_ash

Depok, VIVA – Sengketa tanah warisan ayah Ashanty di kawasan Cinangka, Depok, memasuki babak baru. Setelah bertahun-tahun mencoba jalur mediasi tanpa hasil, istri Anang Hermansyah itu akhirnya memutuskan menempuh langkah hukum.

TERPOPULER: Kekayaan Ashanty yang Bikin Tercengang, Istri Menkeu Purbaya Ternyata Eks Model Majalah

Ashanty menegaskan bahwa keluarganya sudah sejak lama mengetahui adanya dualisme sertifikat kepemilikan di atas lahan tersebut. Upaya dialog terus diusahakan, namun tidak pernah menemui titik terang. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Sudah 3-4 tahun lalu kalau rembukan, dari sebelum COVID malah," ungkap Ashanty di kawasan Cinangka, Depok, Kamis 18 September 2025.

Gak Kebayang Kayanya Ashanty, Tanah Warisan Ada yang Berupa Gunung

Upaya Damai yang Berulang

Dalam proses panjang itu, almarhum ayah sambung Ashanty bahkan sempat turun tangan mengurus mediasi. Namun, segala usaha baik seolah terhenti di tengah jalan. Menurut Ashanty, ia selalu berpegang pada prinsip mencari solusi yang adil.

TERPOPULER: Kronologi Sengketa Tanah Ashanty, Istri Presiden Soekarno Meninggal

"Aku tidak mau kayak, 'Oh, itu punya aku, kamu enggak bisa dapat apa-apa,' enggak. Oke, kalau kita punya sama-sama dua surat yang sama, ya ayo kita cari solusi," jelasnya.

Sayangnya, pihak lain dinilai tidak menunjukkan iktikad serupa. Bukannya menyelesaikan masalah secara mufakat, menurut Ashanty, tanah tersebut justru dijual sepihak kepada pihak developer.

Jalur Hukum Jadi Pilihan Terakhir

Melihat kondisi yang semakin merugikan, Ashanty kini mantap membawa perkara ini ke ranah hukum. Gugatan sudah diajukan, bahkan laporan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga telah disampaikan.

"Kita ajukan gugatan, kita juga udah lapor ke pertanahan ya, ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) juga udah," tegas Ashanty.

Meski langkah hukum diambil, Ashanty tetap yakin bahwa kebenaran pada akhirnya akan berpihak pada yang berhak.

"Percaya bahwa yang namanya kebenaran pasti akan menemukan jalan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya