7 Bisnis Kuliner Artis Populer yang Akhirnya Tutup, Terbaru Ada Ashanty

VIVA – Popularitas seorang selebritas sering kali menjadi modal besar untuk merintis bisnis, terutama di bidang kuliner, yang kerap menarik perhatian penggemar. Namun, kepopuleran tidak selalu menjamin keberhasilan jangka panjang. 

Sejumlah bisnis kuliner milik artis Indonesia yang sempat viral dan ramai pengunjung akhirnya harus tutup karena berbagai alasan, mulai dari dampak pandemi hingga tantangan manajemen internal. 

Dari warung makan hingga toko kue kekinian, artikel ini mengulas tujuh bisnis kuliner artis yang telah gulung tikar, termasuk yang terbaru milik Ashanty.

Bakoel Ussy, Lurik Coffee & Kitchen, dan Yummieeh Ussy

Aktris Ussy Sulistiawaty pernah merintis tiga bisnis kuliner yang cukup populer, yaitu Bakoel Ussy, Lurik Coffee & Kitchen, dan Yummieeh Ussy. Ketiga bisnis ini menarik banyak pelanggan pada masanya, namun terpaksa tutup akibat dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Meski begitu, Ussy tidak menyerah dan kini kembali menjalankan bisnis kuliner baru bernama Nasi Bejeg Wijaya, dengan gerai di Wijaya, Jakarta Selatan, dan cabang di Bintaro, Tangerang Selatan.

Bakmi RN

Presenter ternama Raffi Ahmad juga pernah merintis bisnis kuliner bernama Bakmi RN, yang dibuka pada tahun 2017. Restoran ini menawarkan beragam menu mi, seperti mi ayam jamur, mi ayam rica-rica, mi ayam suwir pedas, mi ayam lada hitam, hingga mi bebek sambal matah. Meskipun sempat digemari, Bakmi RN dikabarkan telah tutup sejak tahun 2019. Penyebab pasti penutupan tidak diungkap secara rinci, namun bisnis ini menjadi salah satu dari beberapa usaha kuliner Raffi yang tidak bertahan lama.

Bensunda

Ruben Onsu, presenter dan pebisnis, sempat membuka restoran Bensunda pada tahun 2019 dengan konsep all you can eat yang terjangkau, hanya Rp30.000 per orang. Restoran yang menyajikan hidangan khas Sunda ini awalnya viral dan ramai pengunjung. Namun, Bensunda akhirnya berhenti beroperasi, meskipun alasan spesifik penutupannya tidak dijelaskan secara terbuka. Kehilangan momentum atau tantangan operasional mungkin menjadi faktor yang berkontribusi.

Rans Nusantara Hebat

Rans Nusantara Hebat, pusat kuliner yang digagas Raffi Ahmad bersama Kaesang Pangarep melalui kolaborasi RANS Entertainment dan GK Hebat, resmi beroperasi pada 30 Maret 2024 di BSD, Tangerang. Pusat kuliner ini menampung 122 tenant UMKM dengan konsep gaya hidup yang menggabungkan kuliner dan aktivitas seperti olahraga. Sayangnya, tempat ini sepi pengunjung dan diumumkan tutup pada Februari 2025, kurang dari setahun sejak peresmian. Penutupan ini menunjukkan bahwa bahkan proyek besar dengan nama besar tidak selalu berhasil di pasar kuliner yang kompetitif.

Lu'miere

Toko kue milik Ashanty, Lu'miere, menjadi salah satu bisnis kuliner artis terbaru yang tutup. Dibuka pada tahun 2020, Lu'miere menawarkan produk seperti lava cake, shokupan, Japanese roll, dan crispy puff, yang terkenal karena tekstur lembutnya. Meskipun sempat populer, Ashanty mengumumkan penutupan 15 gerai pada 31 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa penutupan bukan karena kehilangan pelanggan, melainkan karena masalah internal terkait konsistensi kualitas produk. Ashanty kini berencana mengalihfungsikan lokasi gerai menjadi bisnis baru, yaitu warung mi ayam, untuk memberdayakan karyawan setianya.

Gigieat Cake dan Nagitoz

Selain Bakmi RN dan Rans Nusantara Hebat, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga pernah menjalankan bisnis kuliner lain yang gagal, yaitu Gigieat Cake dan Nagitoz. Gigieat Cake, sebuah usaha kue kekinian, serta Nagitoz, merek makanan ringan, sempat populer namun kini tidak lagi ditemukan di pasaran. Faktor seperti kurangnya inovasi atau perubahan tren konsumen mungkin berkontribusi pada penutupan bisnis-bisnis ini.

Princess Cake

Bisnis kue kekinian Princess Cake milik Syahrini, yang dibuka pada tahun 2017, juga sempat menjadi incaran penggemar sebagai oleh-oleh. Namun, popularitasnya meredup, dan bisnis ini kini jarang terdengar kabarnya. Tidak adanya pembaruan konten di media sosial menunjukkan bahwa Princess Cake kemungkinan besar telah tutup, menggambarkan tantangan mempertahankan daya tarik di industri kuliner yang dinamis.

Halaman Selanjutnya

Bensunda