Ahmad Dhani Sindir WAMI: Keras ke Kafe, tapi Tumpul ke Penyanyi dalam Urusan Royalti
- IG @ahmaddhaniofficial
VIVA – Musisi Ahmad Dhani kembali membuat pernyataan yang memicu perhatian publik, kali ini terkait kebijakan pengelolaan royalti musik di Indonesia. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, pentolan band Dewa 19 tersebut mengarahkan kritik langsung kepada Wahana Musik Indonesia (WAMI). Menurutnya, lembaga pengelola hak cipta itu terkesan tidak konsisten dan cenderung bersikap tidak adil dalam menegakkan aturan.
Ahmad Dhani menyoroti adanya kesan standar ganda. Ia menilai WAMI terlalu agresif menagih royalti dari pelaku usaha seperti kafe, restoran, dan hotel, tetapi justru tidak tegas terhadap penyanyi atau band besar yang diduga enggan membayar fee maupun meminta izin kepada komposer. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Ahmad Dhani.
- Youtube Denny Sumargo.
"Kenapa WAMI tajam ke cafe, resto dan hotel?" tulis Dhani dalam unggahan tersebut yang dikutip pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Ia melanjutkan kritiknya dengan sindiran yang lebih keras, "Tapi, tumpul ke penyanyi atau band kaya raya yang menolak fee komposer, yang menolak izin komposer?"
Pernyataan ini mencerminkan kekecewaannya terhadap kebijakan yang menurutnya tidak berpihak secara adil. Dhani merasa bahwa baik pelaku usaha kecil maupun artis besar seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama dalam kewajiban membayar royalti. "Padahal sama-sama tidak sudi bayar royalti," tegasnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Komentar pedas ini muncul di tengah memanasnya polemik mengenai kebijakan WAMI yang menetapkan biaya royalti bagi berbagai jenis penggunaan musik. Mulai dari pemutaran lagu di kafe atau restoran, hingga acara hiburan seperti pernikahan dan hajatan.
Sebelumnya, suami Mulan Jameela itu juga mengungkapkan kekecewaannya. Dalam Instagramnya, Dhani juga sempat menyinggung soal nasib komposer yang bisa hancur karena sistem yang dijalankan WAMI.
“Ini siapa sih yang bikin sistem kok ancur banget, pantes nasib komposer hancur,” tandasnya.