Gagas Petisi Audit WAMI, Ari Lasso 'Colek' Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad dan Yovie Widianto
VIVA – Musisi Ari Lasso mengajukan petisi untuk audit Lembaga Wahana Musik Indonesia alias WAMI. Hal ini dilakukan Ari Lasso menyusul dengan masalah kesalahan transfer royalti yang dilakukan WAMI kepada Ari Lasso.
“"PETISI #AUDITWAMI," demikian unggahan tersebut dikutip dari akun Instagram Ari Lasso, Kamis 14 Agustus 2025.
Dalam unggahan itu, Ari Lasso mengajak semua pihak untuk mendukung rencana audit tersebut. Bahkan dia juga ‘menyolok’ publik figure seperti Yovie Widianto dan Raffi Ahmad yang mana keduanya saat ini menjabat sebagai utusan khusus presiden. Yovie sendiri saat ini menjabat sebagaiStaf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Sementara itu, Raffi Ahmad merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
“Oh iya kita kan punya Sahabat2 yg menjadi Utusan Khusus Bidang Seni kalo gak salah ya (CMIW) Mas Yovi @ywpiano dan King Raffi @raffinagita1717 yg sangat baik hati dan suka membantu, masbro2 bagaimana kira2 pendapat Ak Raffi n Mas Yovi,” tulis dia.
Terkait dengan rencana proses audit, Ari Lasso menyebut bahwa proses ini tidak perlu melibatkan Badan Pengawas Keuangan atau Komisi Pemberantasan Korupsi melainkan melalui lembaga auditor independen. Sebab kedua lembaga negara tersebut sudah pasti sibuk dengan urusan negara yang lebih penting dibanding hal ini.
"Dan kt jgan minta bantuan BPK atau KPK ato siapapun, mereka pasti sibuk dgn urusan bangsa yg lebih urgent. Kita patungan aja menyewa lembaga auditor independen.. kalo duitnya cukup skalia misal Price Waterhouse Cooper..,” tulis dia.
Terkait dengan penggunaan jasa audit independent, Ari sendiri percaya bahwa teman-temannya yang memiliki lembaga auditor akan membantu perjuangan teman-teman musisi terkait dengan masalah ini.
“tpi sy YAKIN temen2 yg memiliki Lembaga Auditor akan dgn ringan tangan membantu perjuangan ini," tulis dia.
Sebagai informasi, sebelumnya Ari Lasso sempat mengunggah tentang pembayaran royalti lagu-lagunya. Melalui unggahannya, Ari heran karena dari puluhan juta rupiah hasil penarikan royalti yang disetor ke Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), ia hanya menerima ratusan ribu rupiah. Terlebih lagi, jumlah kecil itu pun diduga salah transfer.
Sementara itu, Wami juga memberikan keterangan resmi mereka menyusul unggahan sang penyanyi. Lembaga itu memastikan perhitungan dan distribusi royalti musik dilakukan dengan benar, tepat tujuan, dan sesuai data yang sah.
Lembaga tersebut mengakui adanya kesalahan teknis dalam pengiriman email laporan dan mengklaim telah memperbaikinya dengan mengirimkan laporan yang benar. Mereka pun mengklarifikasi bahwa nominal royalti yang diterima Ari Lasso bukan Rp 765.594.