Hotman Paris: Saya Hanya Butuh 10 Menit untuk Buktikan Nadiem Makarim Tidak Korupsi
- Instagram @hotmanparisofficial.
Jakarta, VIVA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali jadi sorotan setelah resmi mendampingi Nadiem Makarim, pendiri Gojek sekaligus mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang kini tersangkut kasus hukum besar. Nadiem ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan laptop senilai Rp1,98 triliun, dan sudah berstatus tahanan.
Meski demikian, Hotman Paris dengan tegas menyatakan tidak rela jika kliennya harus mendekam di balik jeruji. Bahkan, ia dengan lantang sesumbar bahwa hanya butuh waktu sangat singkat untuk menunjukkan bahwa Nadiem tidak bersalah. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
"Tolong panggil Kejaksaan dan panggil saya sebagai kuasa hukum dari Nadiem Makarim," kata Hotman Paris Hutapea membuka pernyataannya lewat sebuah video di Instagram, dikutip Sabtu 6 September 2025.
"Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan Nadiem Makarim tidak melakukan tindak pidana korupsi," imbuhnya.
Nadiem Makarim pakai baju tahanan Kejagung
- Dok. Kejaksaan Agung
Menurut Hotman, ada tiga alasan utama yang menjadi kunci pembelaannya. Pertama, ia memastikan Nadiem tidak pernah menerima sepeser pun uang dari proyek tersebut. Kedua, tidak ada praktik mark up dalam pengadaan laptop. Dan ketiga, tidak ada pihak yang diperkaya melalui proyek ini.
"Satu, Nadiem Makarim tidak menerima uang satu sen pun. Dua, tidak ada mark up dalam pengadaan laptop. Tiga, tidak ada yang diperkaya," ucap Hotman Paris.
Pernyataan itu sekaligus menggiring pertanyaan besar: jika benar demikian, mengapa Nadiem harus tetap ditahan?
"Kenapa dia ditahan?" kata Hotman Paris Hutapea menegaskan keraguannya terhadap keputusan aparat.
Sebelum statusnya naik menjadi tersangka, Nadiem sebenarnya sudah lebih dulu menyinggung kasus ini ketika berbicara dengan Deddy Corbuzier. Saat itu, ia menolak keras tuduhan korupsi dengan menyinggung latar belakang keluarganya.
"Mas kenal saya. Ayah saya komite etika di KPK dulunya, ibu saya pendiri Bung Hatta Anti-Corruption Watch. Saya lahir dan dibesarkan di keluarga anti korupsi. Saya tidak pernah dan tidak akan pernah mengambil sepeserpun," kata Nadiem dalam wawancara pada Juni 2025.
Usut Kasus BJB, KPK Buka Peluang Periksa Timses Ridwan Kamil di Pilgub DKI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memeriksa tim sukses (timses) Ridwan Kamil saat berkontestasi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2024.
