Addie MS Ungkap Kesedihannya Melihat Musisi Terpecah Belah Karena Royalti
- VIVA/Trisya Frida
VIVA – Komponis sekaligus penulis lagu dan produser rekaman Addie MS angkat bicara soal polemik royalti yang belakangan memicu perpecahan di kalangan seniman Tanah Air. Di tengah persiapan konser besarnya, Addie mengaku sedih karena isu ini justru membuat hubungan antar rekan musisi merenggang.
Ia mengingat kembali pengalamannya saat terlibat dalam rekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya yang hingga kini sering diputar di berbagai acara resmi. Rekaman tersebut melibatkan dirinya sebagai produser, namun ia tidak pernah menerima royalti sepeserpun. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
“Jadi kalau mau hitung-hitungan, kaya raya sekali aku sekarang. Cuma dari awal aku bikin rekaman itu, memang bukan tujuan (meraup keuntungan) itu. Jadi aku nggak terima royalti apa-apa gitu,” ujar Addie MS saat ditemui di Jakarta pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurutnya, karya musik bukan hanya hasil kerja pencipta lagu saja, melainkan juga ada peran arranger, produser, hingga performer yang ikut membentuk kualitas karya tersebut. Sayangnya, perdebatan mengenai pembagian royalti justru membuat banyak pihak saling berselisih.
Addie mengaku berat hati melihat hal ini. “Itu jadinya ada perseteruan antara pencipta dan performer. Antara creator dan performer. Sedih saya, sahabat-sahabat saya jadi berseteru gitu,” ungkapnya.
Meski begitu, ia tetap menghargai setiap langkah yang diambil para musisi untuk memperjuangkan hak mereka. Baginya, memperjuangkan keadilan bukanlah hal yang salah, hanya saja ia berharap jangan sampai merusak hubungan yang sudah terjalin lama.
“Tapi saya hormati masing-masing punya alasan untuk membereskan itu. Itu baik, cuman mudah-mudahan bisa guyub lagi. Makanya saya dari dulu kalau bicara royalt, saya mundur,” lanjutnya.
Suami Memes tersebut juga menekankan bahwa musik sejatinya adalah sarana untuk menyatukan, bukan memecah belah. Ia berharap, ke depan musisi Indonesia bisa menemukan jalan tengah agar persoalan royalti tidak lagi menimbulkan konflik.