Sumbang Plasma Darah, Tom Hanks Mau Vaksin Corona Dinamakan Hank-ccine
Selasa, 28 April 2020 - 13:17 WIB
Sumber :
- Instagram/goldenglobes
VIVA – Tom Hanks dan sang istri, Rita Wilson berkontribusi dalam penelitian vaksin virus corona. Beberapa minggu setelah sembuh total dari virus tersebut, aktor papan atas Hollywood itu bercanda kalau vaksin COVID-19 nantinya harus dinamakan Hank-ccine, yang merupakan gabungan dari nama Hanks dan kata 'vaccine' atau vaksin.
Candaan itu ia lontarkan karena Tom dan Rita belum lama ini mendonasikan plasma darah mereka untuk penelitian vaksin virus corona.
"Banyak pertanyaan tentang apa yang kami lakukan sekarang? Apakah ada yang bisa kami lakukan? Faktanya, kami baru saja mengetahui kalau kami memiliki antibodi (virus corona)," ucap Tom Hanks dalam podcast NPR berjudul ‘Wait Wait... Don't Tell Me!’, dikutip dari laman Aceshowbiz, Selasa, 28 April 2020.
Pria berusia 63 tahun itu pun mengatakan bahwa bukan hanya para ahli yang menghubungi mereka. Tom dan Rita sendiri juga berinsisiatif untuk bertanya pada ahli mengenai apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu melawan pandemi ini.
"Kami bilang, kalian mau darah kami? Bisakah kami memberikan plasma darah kami? Dan kami akan memberikannya sekarang ke tempat-tempat yang diharapkan bisa melakukan penelitian terhadap sesuatu yang ingin aku sebut Hank-ccine," ujar bintang film Saving Private Ryan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Tom Hanks juga memberikan update mengenai kondisi terkini dirinya dan sang istri usai dinyatakan sembuh dari virus corona. Untungnya, saat ini kondisi keduanya baik-baik saja.
"Kami baik-baik saja. Kami sempat mengalami semua gejala seperti flu. Istriku, Rita mengalami gejala lebih buruk daripada aku. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Dan kami diisolasi agar tak menularkannya (virus corona) kepada orang lain," kata Tom Hanks.
Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok
Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.
VIVA.co.id
30 Juli 2025
