Tangis Vadel Badjideh Pecah Saat Ibunda Datang Menjenguk ke Penjara
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Jakarta, VIVA – Vadel Badjideh yang hingga kini masih mendekam di dalam tahanan Polres Metro Jakarta Selatan, dijenguk oleh sang ibunda, Titin Badjideh dan sang kakak, Martin serta Bintang Badjideh, pada Kamis, 20 Februari 2025. Ini bukan kali pertama Titin menjenguk anaknya itu.
Ditemui usai menjenguk, Titin bercerita mengenai momen pertama saat dirinya datang menjenguk Vadel, beberapa hari yang lalu. Titin sempat sakit hingga tidak bisa menjenguk Vadel saat awal-awal ditahan.
Titin bercerita, suasana haru begitu terasa saat ia pertama kali menjenguk anaknya itu di penjara. Tangis Vadel pecah di pelukan ibunya tersebut.
"Kalau awal (jenguk) iya (terharu) karena kan sempet sakit kan waktu itu. Jadi baru ketemu. Ya udah jadi, ya udah tumpah (air mata). Semua tangisan pelukan," kata Titin Badjideh.
Hal itu juga dibenarkan oleh Martin Badjideh. Diungkap Martin, Vadel kuat tidak menangis saat dijenguk oleh dirinya dan Bintang. Namun, tangis Vadel akhirnya pecah saat dijenguk oleh sang ibunda, Titin.
"Ya pecahnya Vadel ya pada saat mamah dateng. Pada saat kita dateng, ya dia sok kuat lah. Kita tahu lah dia orangnya di depan kita dia mungkin gengsi. Tapi pas mamah dia pecah (menangis). Enggak bisa nutupin lagi dia. Nangis di situ," kata Martin.
Pada saat datang menjenguk, Titin selalu menyempatkan untuk membawa makanan kesukaan Vadel, seperti ayam bakar.
"(Bawa) Ya itu aja sih makanan favoritnya dia. Ya itu lah pokoknya," kata Titin.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh ditahan sejak ditetapkan jadi tersangka pada 13 Februari 2025, atas laporan Nikita Mirzani. Nikita melaporkan Vadel Badjideh atas kasus dugaan persetubuhan dan aborsi paksa terhadap putrinya, Laura Meizani. Laporan Nikita teregister dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Kasus Asusila, Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Nasib Vadel Badjideh, terdakwa dalam kasus asusila yang menyeret nama Laura Meizani alias Lolly, semakin genting usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan berat.
