Bapak-Anak Kasusnya Sama, Fachri Albar Dapat Narkoba dari Siapa?

Jakarta, VIVA – Penangkapan Fachri Albar terkait kasus narkoba mengejutkan publik. Pasalnya, sang aktor kembali jatuh ke lubang yang sama sebanyak tiga kali. Fachri Albar diduga tidak berhenti mengonsumsi obat-obatan terlarang sejak penangkapannya yang terakhir kali di 2018. 

Namun, pihak polisi memastikan ketika penggerebekan Fachri Albar sedang sendirian di rumahnya yang berkawasan di Jakarta Selatan. Fachri Albar juga mengaku menggunakan narkoba sendirian tanpa melibatkan orang lain. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya!

"Saat tim melakukan penangkapan yang ditemui di rumah hanya saudara FA dan menurut pengakuan saudara FA barang bukti ini digunakan seorang diri," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, dalam konferensi pers di Jakarta, kamis 24 April 2025.



Fachri Albar

Photo :

• VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Kasus narkoba ini menjadi hal yang nampak biasa di keluarga Fachri Albar. Bahkan sang ayah Ahmad Albar pun terjerumus dalam hal yang sama. 

Terkait apakah penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Fachri Albar ini berhubungan dengan Achmad Albar, polisi masih akan mendalaminya. Sejauh ini, Fachri Albar mengaku tidak ada sangkut paut keluarga dalam masalahnya. 

"Sudah kami dalami dan meminta keterangan dari saudara FA. Saudara FA mengakui menggunakan sendiri tidak melibatkan orang lain," tegas Twedi. 

Ahmad Albar diketahui pernah ditangkap karena kasus narkoba pada November 2007. Ia kemudian menjalani hukuman penjara selama 8 bulan karena kepemilikan 490 ribu butir ekstasi.

Di tahun yang sama, Fachri Albari juga terlibat kasus narkoba sang ayah. Ia sempat kabur dan masuk ke daftar penarian orang (DPO) sebelum akhirnya menyerahkan diri ke BNN didampingi keluarga. Saat itu, pihak berwajib menemukan bukti 1,2 gram kokain milik Fachri Albar.

Kemudian pada 2018, Fachri Albar kembali ditangkap atas kasus yang sama. Kurang dari 10 tahun, ia kembali tersandung kasus narkoba.

Kali ini, pihak polisi mengamankan barang bukti antara lain dua paket plastik klip sabu dengan berat bruto 0,65 gram, satu paket plastik klip ganja berat bruto 1,11 gram, dua linting ganja berat bruto 0,94 gram, satu buah botol kaca berisi kokain berat bruto 3,96 gram, 27 butir pil alprazolam, 4 buah cangklong kaca bekas pakai, bong, hingga 4 korek modifikasi. 

"(Untuk hasil tes urine) metamfetamin positif, amfetamin positif, benzodiazepine positif," kata Twedi.

Halaman Selanjutnya

Ahmad Albar diketahui pernah ditangkap karena kasus narkoba pada November 2007. Ia kemudian menjalani hukuman penjara selama 8 bulan karena kepemilikan 490 ribu butir ekstasi.