Rindu Nonton Konser tapi Masih Khawatir Pandemi? Ini Bisa Jadi Solusi
- Freepik/bedneyimages
VIVA – Pertunjukan musik atau konser sudah mulai bermunculan. Namun beberapa pihak terlihat belum leluasa hadir karena khawatir dengan kondisi saat ini. Maka konser virtual hadir sebagai jawaban.
Konser virtual terus berevolusi agar penggunanya bisa semakin nyaman dan berinteraksi layaknya pertunjukan musik biasa. Seperti yang dihadirkan virtual concert di metaverse. Sebuah konser yang diselenggarakan di virtual world yang dibangun oleh tim metaverse Telkom yang dikemas dengan tampilan yang menarik dan imajinatif sehingga memberikan penawaran baru menikmati konser musik secara virtual.
Selain itu dengan adanya virtual concert ini jangkauan audiens dan penggemar bisa lebih luas. Pengalaman konser yang unik, dipadukan dengan digital collectibles NFT, tanpa ada batasan tempat dengan biaya yang lebih murah akan mampu meningkatkan keuntungan serta citra bagi musisi Indonesia.
Konser virtual perdana yang bertajuk Panggung Anak Senja telah dibuka oleh Pusakata. Konser tersebut berlangsung 23 April hingga akhir Mei 2022. Pusakata dalam konser ini akan mempersembahkan lagu-lagu yang menjadi hits diantaranya Larung, Akad, dan Ruang Tunggu.
"Kalo anak senja biasa lihat gue dipanggung bawa gitar bolong, hari ini gue cukup jadi vokalis dan memang lagi mau jadi vokalis aja. Tapi gak masalah bukan? Karena ini pengalaman baru banget pertama buat saya dan tentunya gue berharap dan berpikir bisa seperti ini ternyata, gue gak nyangka," kata Is Pusakata.
"Tapi yang paling penting pengalaman luar biasa akan kalian nikmatin di sini. Karena ini pengalaman baru dan luar biasa, semoga sobat senja yang mendengarkan saya dari mana saja dan yang menyaksikan saya secara virtual bisa tetap enjoy," sambungnya.
Vidi Aldiano
- Instagram/vidialdiano
Setelah Panggung Anak Senja, akan ada Vidi Aldiano Live At Metaverse, dan masih banyak lagi musisi baik penyanyi dan band ternama Indonesia akan tampil.
"Ekosistem metaverse ini bagian perdana dari semangat untuk belajar, ber experience dan memulai dari kami untuk para pelaku industri kreatif yang ingin berkarya untuk kepentingan bangsa," ujar Ery Punta Hendraswara selaku Deputy EVP Digital Technology & Platform Business Telkom Indonesia.
Royalti 2 Persen di Pernikahan Dinilai Salah Kaprah dan Bisa Rugikan Industri Event
Kritik keras diberikan terhadap wacana penerapan royalti 2 persen pada acara pernikahan karena dinilai keliru besar dan berpotensi merugikan masyarakat.
