Hal Ini yang Buat Helmy Yahya dan Denny Malik Kangen Daerah Melawai Era 90-an
- IBL
JAKARTA – Helmy Yahya dan Denny Malik berkolaborasi untuk menghidupkan kembali suasana tongkrongan anak-anak muda di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Tepatnya di sekitar area Jalan Melawai, Helmy dan Denny rupanya punya kenangan berkesan semasa muda yang ingin mereka bawa lagi di era ini.
Memperkenalkan budaya lawas kepada generasi millenial tentu bukan hal yang mudah, kecuali mengajak mereka masuk langsung ke dalamnya. Oleh karena itu, Helmy Yahya dan Denny Malik menggelar acara Lintas Melawai pada 28-30 Juli 2023. Scroll lebih lanjut ya.
Acara ini merupakan festival musik dengan nuansa jadul yang akan membawa generasi muda masa kini kembali pada era 80-90-an, di mana sekitar jalan Melawai Raya, Blok M, sempat jadi arena gaul, tempat ngeceng dan mejengnya anak muda saat itu. Akhirnya daerah itu terkenal dengan nama Lintas Melawai.
"Kalau gue ngecengnya. Dulu kita nonton dan ditonton orang. Gaya habis-habisan, pakai celana cutbray dan kaos singlet, celana baggy dan kaos oblong," kata Helmy Yahya, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 10 Juli 2023.
Sambil mengingat kembali masa mudanya, Helmy Yahya dan Denny Malik sekaligus membuktikan persahabatan mereka yang sudah terjalin selama puluhan tahun. Menurut Denny, anak-anak muda di jaman itu juga terbilang sangat stylish, mulai dari gaya rambut hingga berpakaian yang nyentrik.
"Dulu style rambut itu gondrong ya kayak Chrisye, Fariz, gondrong semua mereka," kata Denny Malik.
"Dulu keren banget pokoknya di jalan ada perform otomotif, motor, main sepatu roda," tambahnya.
Denny Malik
- Dok.ist
Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu lokasi tersebut mengalami pergeseran budaya dan generasi sehingga kebiasaan nongkrong itu pun mulai menghilang. Bukan hanya dari segi kebiasaan nongkrongnya saja, tetapi beberapa tempat makan yang populer juga sudah berganti.
"Itu yang kita kehilangan, jadi kita pengen banget menghidupkan lagi. Dulu juga ada makanan-makanan yang murah banget kayak bakso tenis," kata Helmy Yahya.
"Dulu fashion itu full color. Celana sobek-sobek, sepatu boots terus pakai ikat di kepala sama tangan," timpal Denny Malik.