Beranda Login
img_title

Perry Warjiyo

birokrat
25 Februari 1959
s/d
Sekarang
img_title img_title
Sesama lulusan UGM dengan Presiden Jokowi, Perry Warjiyo yang telah mengabdi selama 34 tahun ditunjuk sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia.
 
Perry Warjiyo, seorang birokrat yang telah malang melintang di dunia perbankan sejak 1984. Di kancah dunia, anak desa ini didaulat sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).
 
Pria kelahiran Sukoharjo, 25 Februari 1959 ini menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1982. Kemudian, Perry mendapatkan gelar Master dan Ph.D Ekonomi Moneter dan Internasional dari Iowa State University, Amerika Serikat pada tahun 1989 dan 1991.
 
Sambil menyelesaikan kuliah S2 dan S3, Perry bekerja di Bank Indonesia terhitung sejak 1984. Berbagai jabatan strategis diemban olehnya terutama di bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta kepala Biro Gubernur.
 
Setelah sempat menjabat sebagai Staf Desk Penyelamatan Kredit, Urusan Pemeriksaan dan Pengawasan Kredit Bank Indonesia, Perry kemudian dipercaya sebagai Staf Gubernur Bank Indonesia. 
 
Lalu, saat usianya 39 tahun Perry yang mengaku anak petani miskin ini menduduki posisi Kepala Biro Gubernur Bank Indonesia.
 
Selang 3 tahun Perry menjadi Project Leader Unit Khusus Program Transformasi (UKPT). Kariernya terus menanjak. Pada tahun 2003, Perry mengemban tugas baru sebagai Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan. 
 
Lalu 2 tahun kemudian ia diangkat sebagai Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia hingga tahun 2007.
 
Kecemerlangan Perry terbukti dengan terpilihnya dirinya sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund, mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group selama 2 tahun hingga 2009. 
 
Namun, pria yang berprofesi sebagai dosen Pasca Sarjana bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional di Universitas Indonesia ini kembali ke tanah air dan berkarier di Bank Indonesia sebagai Asisten Gubernur Bank Indonesia yang bertugas untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional di Bank Indonesia.
 
Lalu, pada tahun 2013 ia kembali diberi amanah yang lebih besar yaitu sebagai Deputi Gubernur Bank Indoneisa selama 3 tahun. 
 
Kariernya terus meroket. Pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo memilih Perry sebagai calon tunggal gubernur Bank Indonesia. Jokowi mengajukan nama Perry ke DPR RI. 
 
Pilihan Jokowi ini terhadap lulusa UGM ini karena memiliki rekam jejak yang bisa dipertanggungjawabkan. Perry telah membuktikan kemampuannya selama 34 tahun di dunia perbankan.
 
Nama Perry kemudian diajukan ke DPR untuk mengikuti fit and proper test di Komisi XI DPR RI, Rabu, 28 Maret 2018. Alhasilnya, ia dinyatakan lulus dan akan menggantikan Gubernur BI Agus Marwoto yang habis pada bulan Mei ini. (AC/DN)
(Photo/Antara)

PENDIDIKAN
SD Negeri Gawok, Sukoharjo
SMP Negeri Gatak, Sukoharjo
SMA Negeri 3 Surakarta.
S1, Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1982)
S2, Ekonomi Moneter dan Internasional, Iowa State University, USA (1989)
S3, Ekonomi Moneter dan Internasional, Iowa State University, USA (1991)
 
KARIER
Pegawai Bank Indonesia (1984)
Staf Desk Penyelamatan Kredit, Urusan Pemeriksaan dan Pengawasan Kredit Bank Indonesia (1992-1995)
Staf Gubernur Bank Indonesia
Kepala Biro Gubernur Bank Indonesia (1998)
Project Leader Unit Khusus Program Transformasi (UKPT) (2001)
Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan (2003)
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (2007)
Direktur Eksekutif, South East Asia Voting Group (SEAVG) International Monetary Fund  (2007-2009)
Asisten Gubernur Bank Indonesia (2009-2013)
Dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia
Deputi Gubernur Bank Indoneisa (2013-2018)
Calon Gubernur Bank Indonesia (Maret 2018-)

Berita Terkait
Bos BI Buka Suara Soal Rupiah 'Babak Belur' di Hadapan Dolar AS

Bos BI Buka Suara Soal Rupiah 'Babak Belur' di Hadapan Dolar AS

Bisnis

26 September 2025
ISEI Beberkan Syarat RI Bisa Masuk Jajaran Negara Berpendapatan Tinggi

ISEI Beberkan Syarat RI Bisa Masuk Jajaran Negara Berpendapatan Tinggi

Bisnis

19 September 2025
Pertumbuhan QRIS Tembus 145 Persen, Bukti Warga RI Makin Doyan Cashless 

Pertumbuhan QRIS Tembus 145 Persen, Bukti Warga RI Makin Doyan Cashless 

Bisnis

17 September 2025
Perry Warjiyo Ungkap Penempatan Duit Pemerintah Rp200 T di Himbara Sejalan dengan Kebijakan BI

Perry Warjiyo Ungkap Penempatan Duit Pemerintah Rp200 T di Himbara Sejalan dengan Kebijakan BI

Bisnis

17 September 2025
Ada Rp2.372,11 Triliun Kredit Perbankan yang Belum Juga Dicairkan, BI: Pelaku Usaha Wait and See

Ada Rp2.372,11 Triliun Kredit Perbankan yang Belum Juga Dicairkan, BI: Pelaku Usaha Wait and See

Bisnis

17 September 2025
BI Pede LCT dan QRIS Antarnegara Perkuat Konektivitas Keuangan RI-Tiongkok

BI Pede LCT dan QRIS Antarnegara Perkuat Konektivitas Keuangan RI-Tiongkok

Bisnis

11 September 2025
Bos BI Mau Orang Jepang Bisa Beli Obligasi Pemerintah RI Pakai Yen, Ini Caranya

Bos BI Mau Orang Jepang Bisa Beli Obligasi Pemerintah RI Pakai Yen, Ini Caranya

Bisnis

25 Agustus 2025
Bos BI: QRIS Lintas Negara Bakal Bangun Ekonomi Digital Inklusif Bagi UMKM

Bos BI: QRIS Lintas Negara Bakal Bangun Ekonomi Digital Inklusif Bagi UMKM

Bisnis

25 Agustus 2025
BI: Mulai Hari Ini QRIS Bisa Dipakai di Jepang

BI: Mulai Hari Ini QRIS Bisa Dipakai di Jepang

Bisnis

25 Agustus 2025
Dolar Makin Enggak Laku, Bos BI: Transaksi Rupiah-Yen Tembus Rp 82,9 Triliun

Dolar Makin Enggak Laku, Bos BI: Transaksi Rupiah-Yen Tembus Rp 82,9 Triliun

Bisnis

25 Agustus 2025
Makin Go Internasional, Bos BI Sebut QRIS Bakal Bisa Dipakai di China dan Arab Saudi

Makin Go Internasional, Bos BI Sebut QRIS Bakal Bisa Dipakai di China dan Arab Saudi

Bisnis

22 Agustus 2025
Bos BI Sebut Ekonomi Dunia 2025 Bisa Lebih Anjlok dari Proyeksi Sebelumnya

Bos BI Sebut Ekonomi Dunia 2025 Bisa Lebih Anjlok dari Proyeksi Sebelumnya

Bisnis

20 Agustus 2025
BI Rate Dipangkas Lagi Jadi 5 Persen di Agustus 2025

BI Rate Dipangkas Lagi Jadi 5 Persen di Agustus 2025

Bisnis

20 Agustus 2025
Buka Peluang Turunkan BI Rate Lagi, Bos BI: Tunggu Tanggal Mainnya

Buka Peluang Turunkan BI Rate Lagi, Bos BI: Tunggu Tanggal Mainnya

Bisnis

28 Juli 2025
BI Prediksi Ekonomi Global 2025 Hanya Tumbuh di Bawah 3%, Ini Penyebabnya

BI Prediksi Ekonomi Global 2025 Hanya Tumbuh di Bawah 3%, Ini Penyebabnya

Bisnis

16 Juli 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5,25 Persen

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5,25 Persen

Bisnis

16 Juli 2025
Gubernur BI Lantik Dua Pejabat Baru di Kantor Pusat

Gubernur BI Lantik Dua Pejabat Baru di Kantor Pusat

Bisnis

20 Juni 2025
Bank Indonesia Extends Credit Card Payment Relief through 2025

Bank Indonesia Extends Credit Card Payment Relief through 2025

English

19 Juni 2025
Bank Indonesia Kasih Sinyal Turunkan BI Rate Pertimbankan Hal Ini

Bank Indonesia Kasih Sinyal Turunkan BI Rate Pertimbankan Hal Ini

Bisnis

18 Juni 2025
Gubernur BI Waspadai Dampak Memanasnya Konflik Timur Tengah, Ini yang Disoroti

Gubernur BI Waspadai Dampak Memanasnya Konflik Timur Tengah, Ini yang Disoroti

Bisnis

18 Juni 2025
Share :