Erick Thohir Minta Dihujat, Asalkan Jangan...
- ANTARA/RAUF ADIPATI
VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat suara soal ramainya reaksi netizen usai hasil undian babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia mengimbau agar seluruh elemen masyarakat, khususnya di dunia maya, memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia yang tengah bersiap menghadapi tantangan besar.
Erick menyoroti derasnya kritik yang mengarah ke pelatih dan para pemain. Ia mengaku tak masalah menjadi sasaran kritik, asalkan Timnas tidak menjadi korban tekanan yang kontraproduktif.
"Saya melihat kemarin setelah drawing, para pengamat membuat penilaian, ada optimis, ada yang pesimis. Saya yakin fans sepak bola di grassroots memberi dorongan luar biasa kepada Timnas. Tapi kalau di netizen, seperti biasa. Saya cuma berpesan, tolong hujat saya, kritik saya, tidak ada masalah, tapi tolong jangan pecahkan Timnas Indonesia," ujar Erick.
Menurut Erick, seluruh pihak harus memberikan ruang kepada pelatih dan pemain agar bisa fokus menjalani persiapan. Ia menyayangkan komentar negatif yang muncul bahkan sebelum pertandingan dimulai.
"Pelatih belum bekerja sudah dihujat, pemain dihujat, kita justru harus mendorong Timnas kita. Kalau di PSSI kita sudah biasa dihujat, tapi titip dengan segala kerendahan hati saya, tolong Timnas dijaga. Yang U-23 lagi main, dihujat, sepi penonton, kan kasihan. U-17 main, yang putri main," sambungnya.
Erick juga memberikan apresiasi khusus kepada suporter yang tetap setia mendukung tim nasional di lapangan, bukan hanya di media sosial. Ia menegaskan bahwa membangun prestasi tak bisa dilakukan secara instan.
"Saya sangat apresiasi kepada suporter sepak bola di grassroots, yang real, yang datang ke stadion. Saya mohon. Saya Erick Thohir dihujat tidak apa-apa, tapi Timnas mohon didukung, dengan segala dinamika prestasinya. Dan saya apresiasi yang benar-benar setia ke Timnas, ketika menang dan kalah. Semua itu proses, tidak ada quick win. STY empat tahun diberi kesempatan, coach Indra [Sjafri] diberi kesempatan, semuanya diberi kesempatan, dan kita harus mendukung," katanya.
Menatap babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick memastikan bahwa PSSI bersama tim pelatih akan melakukan persiapan optimal demi memberikan hasil terbaik, sekaligus berharap tidak ada lagi tekanan berlebihan yang bisa mengganggu proses tersebut.
"Kita coba sebaik-baiknya, kita siapkan sebaik-baiknya. Hasilnya apa pun, ya kita harus jaga. Tapi jangan belum apa-apa sudah dihujat, dijatuhkan, padahal belum main. Akhirnya apa? Kita menekan diri sendiri, menekan pemain, menekan pelatih, jadi kontra-produktif. Justru seharusnya kita jaga," tegasnya.
Indonesia dijadwalkan menghadapi lawan-lawan berat, yakni Arab Saudi dan Irak, dalam laga yang akan digelar di Arab Saudi pada Oktober mendatang. Tiket menuju Piala Dunia 2026 menjadi target besar yang ingin diwujudkan, namun Erick menekankan bahwa perjalanan menuju cita-cita itu butuh dukungan, bukan hujatan.