Jaring Atlet untuk AYG dan SEA Games, PP Potsi Gelar Kejurnas Teqball 2025
- PP Potsi
VIVA – Olahraga teqball terus menunjukkan geliatnya di Indonesia. Sejak diperkenalkan secara resmi pada 2018, olahraga yang menggabungkan unsur sepak bola dan tenis meja ini berkembang pesat dan mulai diperhitungkan di kancah internasional.
Keseriusan pembinaan teqball nasional terlihat dalam penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Teqball 2025 yang berlangsung di Tifosi Arena Sport Centre, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu 23 Juli 2025.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP POTSI), Jovinus Carolus Legawa atau akrab disapa Calvin, menyampaikan bahwa Kejurnas ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari seleksi menuju pentas internasional.
“PP POTSI menjadikan Kejurnas ini untuk seleksi nasional potensi atlet-atlet muda untuk dipelatnaskan sampai Oktober untuk Asian Youth Games dan SEA Games serta juga menghadapi Asian Beach Games 2026. Jadi, Kejurnas ini memiliki nilai penting dan strategis dalam pengembangan dan pembinaan prestasi teqball ke depan dalam meraih prestasi tingkat internasional,” ujar Calvin.
Ia menambahkan, teqball kini telah merambah 27 provinsi di Indonesia. Setelah tampil sebagai cabang eksibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, teqball dipastikan masuk sebagai cabang yang dipertandingkan pada PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Setelah dilakukan review oleh pihak Kemenpora usai sukses meraih 2 perak di eksibisi SEA Games 2023 Kamboja, teqball diberi kepercayaan mewakili Indonesia pada Asian Youth Games bulan Oktober di Bahrain dan SEA Games Thailand, Desember 2025 mendatang. Bahkan bisa berlanjut ke Asian Beach Games 2026 China,” ujarnya.
Untuk menghadapi SEA Games, Indonesia akan menurunkan 8 atlet putra dan 8 putri di lima nomor pertandingan: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Jumlah yang sama juga disiapkan untuk Asian Youth Games.
Program pelatihan intensif disiapkan untuk mendongkrak performa para atlet. Calvin menjelaskan, pelatnas akan dimulai Agustus dan dilanjutkan Training Camp (TC) di Hungaria mulai Oktober.
“Kami akan menggelar Pelatnas mulai Agustus dan TC di Hungaria pada Oktober nanti. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI),” katanya.
Sejak berdiri pada 2018, teqball Indonesia terus mencatatkan perkembangan yang signifikan. PP POTSI telah empat kali menggelar Kejurnas sebagai bagian dari pembinaan prestasi.
“Kami melihat potensi atlet-atlet teqball Indonesia sangat baik karena berbasik dari sepakbola dan sepaktakraw. Dari segi prestasi kami berharap teqball akan menjadi andalan Indonesia ke depan,” ucapnya.
Bukan harapan kosong. Calvin mengungkapkan, Indonesia sudah menunjukkan taringnya di panggung internasional, seperti dalam turnamen World Series 2023 dan 2024, serta keikutsertaan di Kejuaraan Dunia di China dan Thailand.
“Jadi sangat-sangat baik potensi kita. Dari 90 besar ke 50 dan sekarang 30 besar dunia,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Federasi Internasional Teqball (FITEQ) yang sangat aktif membantu perkembangan teqball nasional, termasuk menyediakan fasilitas latihan di Hungaria.
Kejurnas Teqball 2025 diikuti 71 atlet dari 11 provinsi. Ketua Panitia, Dr Umar Aryo Seno Junior MM, menyebut peserta telah disaring melalui proses seleksi ketat.
“Jumlah ini berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan PP POTSI sehingga dalam Kejurnas ini yang tampil para atlet terbaik. Diharapkan nantinya para atlet yang terpilih dari Kejurnas ini bisa menjadi andalan Indonesia ke SEA Games dan event lainnya,” ujar Aryo.
Acara pembukaan Kejurnas turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenpora Dr Yuslan Kisra ST, MT, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Direktur Inaspro Ferry J Kono, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay, serta jajaran pimpinan PP POTSI.
Marciano membuka Kejurnas dengan menyundul bola pertama sebagai simbol dimulainya pertandingan. Ia memberi apresiasi atas perkembangan teqball di Indonesia.
“Semoga apa yang telah dan akan diprogramkan oleh PP POTSI terus berjalan dengan baik sehingga nanti teqball bisa menjadi andalan Indonesia di ajang internasional,” kata Marciano.
Hal senada disampaikan Direktur Inaspro Ferry J Kono yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina PP POTSI.
“Inaspro tentu akan memberikan dukungan untuk teqball dalam menggelar event. Juga dukungan lainnya demi perkembangan dan prestasi teqball,” ujarnya.