Fokus Timnas, Tapi Ranking Turun: Garuda Pertiwi Anjlok 11 Peringkat di FIFA
- Instagram @timnasindonesia
VIVA – Nasib kurang menggembirakan menimpa Timnas Putri Indonesia. Ranking FIFA mereka terjun bebas 11 peringkat, dari posisi 95 ke urutan 106 dunia per 7 Agustus 2025.
Penurunan drastis ini tak lepas dari performa mengecewakan Garuda Pertiwi di ajang Kualifikasi Piala Asia 2026. Dari tiga laga yang dijalani, Indonesia hanya mencatat satu kemenangan dan dua kekalahan.
Indonesia sempat menang tipis 1-0 atas Kirgistan. Namun setelah itu, anak asuh Rudy Eka Priyambada takluk 0-2 dari Pakistan dan menyerah 1-2 dari Taiwan. Hasil ini membuat Indonesia gagal mengamankan tiket ke Piala Asia 2026.
Yang paling merugikan adalah kekalahan dari Pakistan, tim dengan peringkat FIFA di bawah Indonesia. Akibatnya, poin Garuda Pertiwi tergerus dari 1.211 menjadi 1.177,98 poin.
Padahal dalam setahun terakhir, ranking Indonesia sempat menunjukkan grafik naik. Maret 2024 berada di posisi 109, naik ke 107 pada Juni, lalu ke 104 di Agustus, dan terus menanjak ke posisi 97 pada akhir tahun.
Puncaknya terjadi pada Maret 2025 ketika Timnas Putri berada di peringkat 94 dunia. Sayangnya, tren positif itu mulai meredup pada Juni 2025, turun ke posisi 95, dan kini makin terperosok ke posisi 106.
Kemungkinan besar, peringkat Indonesia bisa kembali turun. Sebab, penampilan mereka di Piala AFF Wanita 2025 juga belum memuaskan. Meski turnamen ini tak masuk kalender resmi FIFA, tetap saja jadi gambaran performa timnas.
Tertinggal di Asia Tenggara
Jika melihat peta persaingan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia kini tertinggal jauh dari negara-negara tetangga. Vietnam masih menjadi yang terbaik dengan berada di peringkat 37 dunia. Filipina menyusul di posisi 39, Thailand di 53, Myanmar di 56, dan Malaysia naik signifikan ke posisi 92.
Sementara itu, posisi 10 besar dunia masih dikuasai oleh Spanyol, Amerika Serikat, Swedia, Inggris, Jerman, Prancis, Brasil, Jepang, Kanada, dan Korea Utara.
Kini publik menanti langkah nyata dari PSSI untuk memperbaiki situasi. Karena tanpa pembenahan menyeluruh, target lolos ke turnamen besar hanya akan jadi angan-angan.
