Gaji Pemain MU Dipotong Akibat Gagal Lolos Liga Champions
- AP Photo/Daniel Cole, File
VIVA – Manchester United kembali jadi sorotan usai mengumumkan pemangkasan gaji pemain menyusul kegagalan mereka lolos ke Liga Champions musim ini.
Mengutip laporan Sky Sports, skuad utama MU terkena pemotongan hingga 25 persen dari total gaji yang mereka terima. Hal ini menjadi konsekuensi langsung setelah Setan Merah finis di posisi ke-15 Liga Inggris musim lalu dan gagal merebut tiket Liga Champions lewat jalur final Liga Europa.
Saat itu, MU berhadapan dengan Tottenham Hotspur di partai puncak Liga Europa. Namun, pasukan Ruben Amorim harus puas kalah tipis 0-1 dari Spurs yang kala itu masih ditangani Ange Postecoglou. Kekalahan itu sekaligus menutup peluang MU tampil di kompetisi paling elite antarklub Eropa.
Akibatnya, manajemen Old Trafford langsung menerapkan pemotongan gaji. Laporan keuangan terbaru klub memperlihatkan adanya pengurangan beban gaji sekitar £52 juta atau setara Rp1 triliun lebih. Kini, total tagihan gaji MU berada di angka £313 juta, turun signifikan dari periode sebelumnya.
Meski begitu, laporan keuangan juga menyebutkan kerugian klub menurun drastis. Pada musim 2024/2025, MU membukukan kerugian sekitar £33 juta, jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai £113 juta.
Minoritas pemilik sekaligus wajah publik Old Trafford, Sir Jim Ratcliffe, menegaskan bahwa langkah penghematan ini mutlak diperlukan. Ratcliffe bahkan mengklaim MU bisa “bangkrut” tanpa adanya pemangkasan biaya operasional.
“Semua ini harus dilakukan demi menyelamatkan keuangan klub. Tanpa kontrol ketat, MU bisa dalam situasi yang jauh lebih buruk,” ungkap Ratcliffe.
Kini, tugas berat ada di pundak Ruben Amorim untuk membalikkan nasib MU di musim baru. Bukan hanya membawa tim kembali kompetitif di Premier League, tapi juga mengembalikan kejayaan Setan Merah di Eropa.
