Nyangnyang Legenda Persib Juara Perserikatan Tutup Usia, Ini Profil Singkatnya

Legenda Persib Bandung Nyangnyang Herdiana
Sumber :
  • persib.co.id

Bandung, VIVA – Persib Bandung tengah berduka. Salah satu legenda mereka Nyangnyang Herdiana, meninggal dunia pada Kamis, 18 September 2025 di usia 57 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh klub melalui laman resmi Persib.

Anak Eks Pelatih Fisik Persib Bandung Jadi Tersangka Dugaan Penganiayaan terhadap Pacarnya

Penyerang Sayap yang Ikonik

Nyangnyang dikenal sebagai sosok penyerang sayap dengan kemampuan dribel khas yang kerap merepotkan lawan. Ia mulai bersinar bersama Persib Bandung sejak akhir 1980-an dan menjadi bagian penting dari skuad Maung Bandung yang menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/1990.

Terpopuler: Bayern Munich Libas Chelsea, Duel Persib Bandung Vs Lion City Sailors

Di bawah asuhan pelatih Ade Dana, Nyangnyang tampil bersama deretan pemain lain seperti Sutiono Lamso, Aris Munandar, Anwar Sanusi, hingga Asep Sumantri. Kombinasi generasi emas itu berhasil membawa Persib kembali berjaya di kancah sepak bola nasional.

Ucapan Belasungkawa

Respons Mengejutkan Bojan Hodak Usai Kemenangan Persib Atas Lion City Hilang Menit Akhir

Ucapan duka datang dari berbagai pihak, termasuk mantan kiper Persib, Anwar Sanusi (Away), yang merupakan rekan satu angkatan dengan almarhum.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami semua merasa kehilangan atas meninggalnya Nyangnyang. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ujar Away, dikutip dari laman resmi Persib.

Manajemen Persib juga menyampaikan penghormatan terakhir. Klub menegaskan bahwa kontribusi Nyangnyang akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah besar Persib Bandung.

Dimakamkan di Garut

Menurut informasi dari Anwar Sanusi, jenazah Nyangnyang akan dimakamkan di kampung halamannya, Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Doa dan penghormatan mengalir deras dari para bobotoh yang mengenangnya sebagai legenda yang pernah mengharumkan nama Persib.

Kepergian Nyangnyang menambah daftar pahlawan lapangan hijau yang jasanya akan selalu dikenang. Ia bukan sekadar mantan pemain, melainkan simbol semangat juang Persib di era keemasan Perserikatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya