Standar Ganda UEFA dan FIFA Makin Terasa, Israel Saja sampai Bingung Sendiri Kok Tak Dihukum
- Miguel Martinez/Atlanta Journal-Constitution via AP, File
VIVA – Federasi Sepak Bola Israel (IFA) mengaku heran UEFA dan FIFA belum menjatuhkan sanksi meski Israel terlibat dalam serangan di Gaza.
Kepala Komunikasi IFA, Shlomi Barzel, bahkan menyebut hal itu sebagai sebuah keajaiban. "Saya terkejut kami [Israel] masih menjadi bagian dari turnamen internasional. Dalam banyak hal, ini adalah keajaiban," kata Barzel dikutip The Times of Israel.
Barzel menilai Israel seharusnya sudah mendapat hukuman. "Secara historis, negara-negara telah dihukum [UEFA dan FIFA] untuk pelanggaran yang jauh lebih ringan," ujarnya.
UEFA dan FIFA mendapat kritik lantaran dianggap menerapkan standar ganda terhadap Israel. Pasalnya, Rusia langsung dijatuhi sanksi setelah menyerang Ukraina.
Meski demikian, Barzel yakin sanksi terhadap Israel hanya soal waktu. "Perkiraan saya, kita akan menyelesaikan kegiatan tim nasional saat ini, tetapi satu insiden yang merepotkan lagi di Gaza, dan semuanya bisa berakhir dalam sekejap," ucapnya.
Saat ini timnas Israel masih bersaing di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa bersama Italia. Jika dicoret, Israel otomatis tak bisa tampil di Piala Dunia maupun kompetisi di bawah UEFA dan FIFA, termasuk Liga Europa untuk klub Maccabi Tel Aviv.
Sebelumnya, Qatar yang menjadi sponsor besar UEFA dan FIFA dikabarkan mendesak voting pencoretan Israel menyusul serangan ke Doha. "Jika ada voting di UEFA atau FIFA, maka kami tidak akan selamat," kata Barzel.
