Pemain Naturalisasi Malaysia Buka Suara Usai FAM Disanksi FIFA

Pesepakbola naturalisasi Malaysia asal Kosovo, Liridon Krasniqi
Sumber :
  • facebook.com/FAMalaysiaOfficial/

VIVA – Hukuman FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi menggegerkan pangung Asia Tenggara. Hal ini memicu reaksi dari salah satu pemain naturalisasi Malaysia yang kini merumput di Amerika Serikat, Liridon Krasniqi.

Sejarah Kelam, 14 Tim Boikot Liga Champions

Krasniqi memang tidak termasuk dalam tujuh pemain yang dijatuhi hukuman. Namun, gelandang kelahiran Kosovo itu merasa tidak bisa tinggal diam melihat rekan-rekannya menjadi korban. Ia tercatat sudah tujuh kali membela Timnas Malaysia dan menyumbang satu gol.

Lewat unggahan di Instagram, Krasniqi menilai keputusan FIFA benar-benar merugikan Malaysia. "Apa yang terjadi sekarang dengan keputusan tiba-tiba FIFA terhadap timnas kami sungguh tidak adil. Ini tidak menghormati Malaysia, pemain kami, fans kami, dan kerja bertahun-tahun yang telah dilakukan secara transparan dan memenuhi semua peraturan," tulisnya.

Bukan Indonesia, Negara Ini Diduga Kuat Penyebab Malaysia Disanksi FIFA

Ia menegaskan bahwa proyek naturalisasi Malaysia sudah melalui jalur resmi. Menurutnya, semua prosedur dijalankan sesuai aturan, termasuk pengesahan pemerintah, FAM, hingga FIFA.

“Pemain ini sudah disetujui. Sekarang tiba-tiba keputusan diubah? Kenapa? Oleh siapa?” tulis Krasniqi.

FAM Akui Kesalahan setelah Disanksi FIFA

Lebih jauh, pemain yang kini membela Miami United itu menilai masalah ini bukan lagi sekadar dokumen. "Ini soal harga diri, integritas, tentang sebuah negara yang tengah bangkit, dan sekarang tentu kekuatan yang ada takut akan kebangkitan Harimau Malaya," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Krasniqi juga menyerukan persatuan rakyat Malaysia. Ia menilai dukungan penuh sangat dibutuhkan agar timnas tidak goyah menghadapi tekanan. "Ini adalah waktu bagi semua orang Malaysia, pemain, fans, media, pemerintah, semuanya, untuk bersatu. Jika kita tidak membela diri, siapa lagi yang akan melakukannya," tulisnya.

Ia menambahkan, semangat kebersamaan adalah kunci agar Malaysia tetap berdiri tegak. "Kepada orang-orang Malaysia, sekarang saatnya bersatu, mendukung pemain kita, mendukung tim kita, mendukung bendera kita. Kita tidak akan tunduk kepada ketidakadilan," sambungnya.

Di akhir pernyataannya, Krasniqi memberi penghormatan kepada Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang ia sebut sebagai tokoh penting di balik kebangkitan sepak bola Malaysia.

Logo Electronic Arts (EA).

Arab Saudi Akuisisi Induk Game Populer FIFA, Nilai Hampir Rp1.000 Triliun

Arab Saudi akuisisi induk game populer FIFA. Nilai hampir Rp1.000 triliun.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2025