Penasihat Kapolri Tertawa Bos Rental Mobil Terlalu Nekat Saat Hadapi Komplotan Pencurian dengan Tangan Kosong

Penasihat Kapolri Tertawa Bos Rental Mobil Terlalu Nekat Saat Hadapi Lawan
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube TvOne

Jakarta, VIVA – Tragedi penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B masih menjadi perbincangan publik Tanah Air. Hal itu dikarenakan tragedi tersebut memakan korban yakni bos rental mobil yang tewas di tempat usai ditembak oleh komplotan pencurian.

Diketahui, awal mula kejadian penembakan ini bermula ketika IAS sebagai pemilik rental mobil menyadari salah satu mobilnya yang tengah disewa tiba-tiba GPS-nya dicabut. Setelah dilacak, ternyata mobil tersebut berada di daerah Tangerang.

Keluarga dari bos rental mobil yang tewas ditembak tabur bunga di rest area tol Tangerang-Merak.

Photo :
  • ANTARA Foto

Perlu diketahui, sebelum mencari orang yang membawa kabur mobilnya, rombongan bos rental mobil ini sempat mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan. Namun, saat itu permintaan ditolak dan rombongan  bos rental mobil itu diminta untuk membuat laporan terlebih dulu.

Dikejar waktu, akhirnya rombongan tersebut nekat mengejar orang yang membawa kabur mobilnya. Alhasil, rombongan ini bertemu dengan komplotan pencuri mobil yang membawa senjata api, dan menembakkan senjatanya ke IAS dan R mengakibatkan IAS meninggal dunia.

Adanya tragedi tersebut, Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi langsung memberi komentar terkait kasus tewasnya bos rental mobil karena ditembak. Ia menilai jika tindakan Ilyas Abdurrahman terlalu nekat.

"Dia (polisi) gak menyangka orang yang minta tolong nekat betul yah menghadapi orang bersenjata," kata Aryanto sambil tertawa, dikutip VIVA dari Apa Kabar Indonesia Malam TvOne, Senin 6 Januari 2025.

Bahkan, ia menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan polisi Polsek Cinangka sudah tepat. Menurutnya, petugas polisi tidak bisa gegabah langsung mengejar pencuri mobil yang dimaksud.

Sejarawan Anhar Gonggong Kritik Polisi Sita Buku 'Karl Marx' Karya Romo Magnis

"Kalau seandainya dikejar ya, dikejar yang ketembak polisinya, siapa yang salah? Kan pimpinan juga," tambah Aryanto.

Alhasil adanya pernyataan tersebut membuat warganet geram di media sosial. Beberapa dari mereka menyoroti tindakan polisi yang menurutnya salah dari tragedi penembakan bos rental mobil.

Daftar Harga Honda BR-V Kondisi Baru dan Bekas

"Kalau takut jangan jadi polisi, anggaran kalian besar untuk ngasih makan kalian. Jadi kalau ada kasus seperti ini tolong ditindak dengan sigap," tulis warganet dalam komentar yang mengunggah kasus tersebut.

"Kan polisi dididik dilatih untuk menghadapi menyelesaikan kondisi kaya gitu, bukan buat pajangan," timpal warganet lainnya.

Terpopuler: Mobil Prabowo di Jepang, Perjalanan Aion UT dan Mesin MotoGP
Warga menjarah rumah Eko Patrio

Heboh! Ternyata Ada Simpatisan FPI Jadi Tersangka Penghasutan Penjarahan

Salah satu tersangka dugaan penghasutan penjarahan terkait kerusuhan akhir Agustus lalu yang Bernama Sayful Bahri, ternyata simpatisan Front Persaudaraan Islam (FPI).

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025