Viral! Sekolah di Surabaya Ini Terapkan Jam Tidur Siang agar Siswa Lebih Sehat dan Produktif

Viral! Sekolah di Surabaya Ini Terapkan Jam Tidur Siang agar Siswa Sehat
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @lagi.viral

Surabaya, VIVA – Baru-baru ini ada sebuah sekolah di Surabaya menjadi perbincangan hangat di media sosial karena kebijakannya yang unik dan inovatif. Sekolah tersebut menerapkan jam tidur siang untuk para siswanya sebagai bagian dari program untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas.

Puluhan Siswa di Kuningan Jabar Diduga Keracunan MBG

Diketahui, sekolah menerapkan hal tersebut dari SMPN 39 Surabaya, Jawa Timur. Kebijakan ini menjadi salah satu inovasi sekolah agar menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif.

Ilustrasi siswa tertidur di kelas

Photo :
  • Pexels

Pebisnis Siap-Siap! Inovasi Jadi Senjata Utama Hadapi 2026

"Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan dan fokus belajar siswa, SMPN 39 Surabaya meluncurkan program unggulan Tidur Siang Bersama. Program ini menjadi salah satu inovasi sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif," tulis keterangan akun Instagram @lagi.viral, dikutip VIVA Sabtu, 18 Januari 2025.

Dalam video yang beredar, terlihat jam tidur siang ini dilakukan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan bantal, dan pencahayaan redup untuk menciptakan suasana yang nyaman. Para guru juga ikut memantau agar kegiatan berjalan tertib.

Kemenko PM Ungkap Fondasi Utama Perumusan Ekonomi Kerakyatan

Dalam kebijakan tersebut, para siswa diberikan waktu istirahat selama 15 hingga 30 menit setelah jam istirahat makan siang, di mana mereka dianjurkan untuk tidur di ruangan yang telah disediakan.

Lebih lanjut, kebijakan ini diketahui berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa tidur siang singkat dapat membantu meningkatkan konsentrasi, memperbaiki mood, dan meningkatkan daya ingat. Diketahui, kebijakan tersebut juga dilakukan di beberapa negara lain, salah satunya Jepang.

Alhasil, adanya kebijakan tersebut membuat warganet berkomentar di media sosial. Beberapa dari mereka berkomentar positif yang mendukung ide tersebut, bahkan berharap program serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di Indonesia.

"Aku setuju banget kalau ada program ini, karena kebetulan anak aku juga dibiasakan tidur siang, namun ketika anakku sekolah mengeluh capek karena belum ada program ini, semoga mereka ya," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Program ini seperti di sekolah-sekolah negara lain kayak di Jepang dan China yang menerapkannya ke siswa, semoga pemerintah melihat ini dan bisa diterapkan di seluruh sekolah Indonesia," timpal warganet lainnya.

Siswa di Timor Tengah Selatan NTT dirawat di tenda darurat usai keracunan MBG

Korban Keracunan MBG di Timor Tengah Selatan NTT Bertambah Jadi 331 Siswa

Sebanyak 331 siswa SD dan PAUD yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat, 3 Oktober 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025