Kronologi Lengkap Kasus Willie Salim, Bagi-bagi 200 Kg Rendang di Palembang Berujung Dapat 3 Laporan Polisi

Willie Salim
Sumber :
  • Istimewa

Palembang, VIVA – Aksi sosial yang dilakukan content creator terkenal, Willie Salim, di Palembang berakhir dengan kejadian tak terduga.

Polda Metro Angkat Bicara Soal Laporan Polisi yang Dibuat Jokowi

Membagikan 200 kg rendang kepada masyarakat di sekitar Jembatan Ampera, Willie justru harus menghadapi tiga laporan polisi.

Rendang 200 Kg Ludes dalam 15 Menit

Jokowi Ungkap Alasan Melapor ke Polisi Langsung Tanpa Diwakilkan

Willie Salim

Photo :
  • Istimewa

Awalnya, Willie dan timnya memasak rendang dalam jumlah besar di pinggir jalan dengan menggunakan kuali raksasa.

Jokowi: Silakan Polisi Lakukan Digital Forensik untuk Buktikan Ijazahnya Asli atau Palsu

Ribuan warga yang antusias menyaksikan proses memasak ini, menunggu kesempatan untuk mencicipi rendang tersebut. Namun, pada pukul 19.00 WIB, rendang yang tengah dimasak itu belum matang sepenuhnya.

Karena merasa lapar setelah seharian beraktivitas, Willie memutuskan untuk beristirahat sejenak dan makan di mobilnya. Namun, menurut pengakuannya, dalam waktu hanya 15 menit, rendang yang masih mentah tersebut telah habis diserbu warga.

“Ini pertama dalam sejarah, belum dimasak tapi tiba-tiba lenyap, 200 kilo lenyap,” ujar Willie dalam siaran langsung di TikTok pada Rabu, 19 Maret 2025.

Tiga Laporan Polisi terhadap Willie Salim

Willie Salim

Photo :
  • Instagram/Willie Salim

Tak disangka, aksi sosial ini berujung pada laporan ke Polda Sumatera Selatan. Pada Senin, 24 Maret 2025, tiga laporan resmi dilayangkan terhadap Willie Salim.

Dua pelapor diketahui merupakan advokat, yakni Ryan Gumay dan Agung Wijaya, sementara pelapor ketiga adalah kreator konten asal Palembang, Rendy Aditya atau yang dikenal dengan nama Rondoot.

Menurut para pelapor, aksi Willie dianggap telah menciptakan kegaduhan dan merusak citra Kota Palembang. Ryan Gumay menjelaskan bahwa konten tersebut dapat memunculkan pandangan negatif terhadap masyarakat kota tersebut.

"Laporan yang dibuat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Willie Salim agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," jelas Ryan.

Ia juga mendesak agar Willie bertanggung jawab atas kegaduhan yang telah terjadi.

“Kami berharap agar (laporan) segera ditindaklanjuti. Kami juga akan terus mengawal hingga yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” tegasnya.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan, AKBP Dwi Utomo, membenarkan adanya tiga laporan yang masuk terkait insiden ini.

“Kami akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk meminta keterangan terlapor WS,” ujar Dwi pada Senin, 24 Maret 2025.

Saat ini, kepolisian tengah mengumpulkan alat bukti lain untuk memperkuat laporan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut akan menentukan langkah hukum yang akan diambil terhadap Willie Salim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya