Miris! Warga Gotong Royong Bawa Keranda Jenazah Seberangi Sungai di Pesibar Lampung

Warga bopong jenazah lewati arus sungai
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebuah video berdurasi singkat baru-baru ini viral di media sosial, memperlihatkan momen memprihatinkan sebuah keranda jenazah harus dibawa dengan menyeberangi arus sungai.

Pilu! Momen Seorang Istri Hampiri Jenazah Suaminya yang Jadi Korban di Stasiun Klender Baru

Diketahui dari unggahan video akun Instagram @funnelmedia, terlihat sejumlah warga secara bersama saling bahu-membahu membawa keranda jenazah melintasi sungai dengan arus yang cukup deras.

Tanpa jembatan, warga menggotong keranda jenazah dengan penuh semangat agar bisa segera sampai ke tepi sungai. Menurut keterangan sumber, bahwa peristiwa menyayat hati ini terjadi pada salah seorang warga di Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Keruk Sungai Cakung Lama di Kelapa Gading, Pramono: Kita Tidak Lakukan Penggusuran

Peristiwa yang terjadi pada Rabu 14 Mei 2025 ini viral setelah video yang diunggah oleh Muchlis Fauzi beredar di media sosial. 

Diduga, cara ini terpaksa dilakukan mengingat terbatasnya akses jalan hingga akhirnya membuat mereka saling bergotong-royong mengangkat keranda dengan menyeberangi sungai

Mobil Ambulans Bawa Jenazah Tabrakan di Humbahas, Sopir Tewas dan 2 Orang Luka-luka

Derasnya arus dan kedalaman udara menjadi kendala dalam prosesi pemakaman tersebut.
 


Reaksi Warganet

Unggahan video memprihatinkan ini pun sukses mengudang beragam reaksi warganet di media sosial.

"Ya Allah," tulis warganet.

"Nanti ada yg bangun jembatan pake dana pribadi, dibilang ilegal," seru lainnya.

"Jangan nyariin yang ga ada. Pejabatnya lagi sibuk nyawer DJ soalnya," seru lainnya.

"Bukan yg anggota DPRD nya nyawer DJ itu kan?" timpal lainnya.

"Waktu kecil , sering liat bapak rajin antar orang meninggal , rupanya pahala yang nganterin jenazah itu sebesar 2 qirath = 2x gunung uhud ( antar gratis ya, bukan bayar orang buat nganter jenazah )," tandas warganet lain.

"Respect sama tetangga yang mengantar, tapi engga respect sama pemerintah daerahnye," seru lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya