Miris! Warga Gotong Royong Bawa Keranda Jenazah Seberangi Sungai di Pesibar Lampung

Warga bopong jenazah lewati arus sungai
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebuah video berdurasi singkat baru-baru ini viral di media sosial, memperlihatkan momen memprihatinkan sebuah keranda jenazah harus dibawa dengan menyeberangi arus sungai.

Menko Cak Imin: Polisi Sudah Panggil Sejumlah Pihak Imbas Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Diketahui dari unggahan video akun Instagram @funnelmedia, terlihat sejumlah warga secara bersama saling bahu-membahu membawa keranda jenazah melintasi sungai dengan arus yang cukup deras.

Tanpa jembatan, warga menggotong keranda jenazah dengan penuh semangat agar bisa segera sampai ke tepi sungai. Menurut keterangan sumber, bahwa peristiwa menyayat hati ini terjadi pada salah seorang warga di Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Menag Bakal Panggil Seluruh Pimpinan Pesantren Imbas Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Peristiwa yang terjadi pada Rabu 14 Mei 2025 ini viral setelah video yang diunggah oleh Muchlis Fauzi beredar di media sosial. 

Diduga, cara ini terpaksa dilakukan mengingat terbatasnya akses jalan hingga akhirnya membuat mereka saling bergotong-royong mengangkat keranda dengan menyeberangi sungai

Tim DVI Berhasil Identifikasi 17 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Identitas 7 Korban Terbaru

Derasnya arus dan kedalaman udara menjadi kendala dalam prosesi pemakaman tersebut.
 


Reaksi Warganet

Unggahan video memprihatinkan ini pun sukses mengudang beragam reaksi warganet di media sosial.

"Ya Allah," tulis warganet.

"Nanti ada yg bangun jembatan pake dana pribadi, dibilang ilegal," seru lainnya.

"Jangan nyariin yang ga ada. Pejabatnya lagi sibuk nyawer DJ soalnya," seru lainnya.

"Bukan yg anggota DPRD nya nyawer DJ itu kan?" timpal lainnya.

"Waktu kecil , sering liat bapak rajin antar orang meninggal , rupanya pahala yang nganterin jenazah itu sebesar 2 qirath = 2x gunung uhud ( antar gratis ya, bukan bayar orang buat nganter jenazah )," tandas warganet lain.

"Respect sama tetangga yang mengantar, tapi engga respect sama pemerintah daerahnye," seru lainnya.

Hamas membawa jenazah sandera Israel

Hamas Klaim Butuh 10 Hari Cari Jenazah Sandera Israel

Hamas membutuhkan waktu setidaknya 10 hari untuk menemukan jenazah sandera Israel yang telah meninggal dunia

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2025