Pabrik di Bekasi Pakai Tepung Tapioka untuk Skincare, Bikin Wajah Korban Beruntusan
- Istimewa
VIVA – Baru-baru ini media sosial digemparkan proses pembuatan skincare dengan bahan yang tidak sesuai. Yaitu menggunakan bahan tepung tapioka yang baru-baru ini disalahgunakan oleh oknum pembuat skincare ilegal di Bekasi sebagai pengganti bahan aktif kosmetik.
Penggunaan tepung tapioka dalam peracikan produk skincare, terutama secara ilegal dan tidak sesuai standar ini, seperti dalam kasus pabrik di Bekasi yang baru saja terungkap.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @nowdots pada Kamis, 29 Mei 2025 ini kabarnya polisi menggerebek sebuah pabrik ilegal di Babelan, Kabupaten Bekasi, yang memproduksi skincare palsu dengan bahan berbahaya seperti tepung tapioka.Â
Pemilik pabrik, SP, bersama tujuh karyawannya, menggunakan panduan dari video YouTube untuk meracik produk palsu yang menyebabkan efek samping serius seperti panas dan beruntusan pada wajah konsumen.
Delapan tersangka kini ditahan dan dijerat berbagai pasal pidana terkait kesehatan dan pelanggaran merek dagang.
Pabrik ini diketahui telah beroperasi sejak 2023 dan meraup omzet sekitar Rp 1,2 miliar dari penjualan skincare palsu secara online.
Para pelaku membeli bahan baku, botol, dan label dari e-commerce tanpa izin pemilik merek, kemudian meracik produk palsu dan menjualnya secara daring. Kasus ini menunjukkan bahaya serius dari produk ilegal yang beredar di pasaran dan pentingnya pengawasan terhadap industri kecantikan.
Reaksi Warganet
Terungkapnya oknum pembuat skincare ilegal ini pun sukses mengundang reaksi geram warganet di media sosial.
"Langsung spill nama brand," tulis warganet.
"Tepung rose brand enak haha," timpal lainnya.
"Tinggal kasih telur, gula, mentega..," seru lainnya.
"Lagian pake tepung tapioka. Pake tepung beras harusnya," canda pengguna media sosial lainnya.
"Mau cantik koq murah..... Jangan minta selamat!?" seru lainnya.
"Si combro dasar... dikata mau bikin cireng apa yak. Adonin aja ke mukanya biar kek cimol," timpal lainnya.