Trump Peringatkan Peluang Konflik Besar di Tengah Ketegangan Israel-Iran

Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • AP Photo/Alex Brandon

Namun pejabat AS telah menyarankan bahwa Iran harus melepaskan kemampuan pengayaannya untuk memastikan bahwa Iran tidak dapat memiliterisasi program nuklirnya.

Aktivis Greta Thunberg Tolak Bicara Penyiksaan di Penjara Israel: Ada Genosida Terjadi di Depan Mata

Meskipun kebuntuan tampak jelas, perundingan terus berlanjut. Para pejabat AS dan Iran dijadwalkan mengadakan putaran perundingan keenam di Oman pada hari Minggu.

Trump sebelumnya menyatakan optimisme tentang peluang mencapai kesepakatan. Namun ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir. Awal minggu ini, Iran mengatakan pihaknya memperoleh sejumlah besar dokumen rahasia mengenai persenjataan nuklir Israel yang tidak diumumkan.

Hakim Blokir Rencana Trump Tempatkan Garda Nasional ke Oregon

Meskipun Israel belum secara terbuka mengatakan akan menyerang Iran, tindakan AS untuk mengevakuasi sebagian kedutaannya di Baghdad dan menarik personel dari pos-pos diplomatik di seluruh Timur Tengah pada hari Rabu menimbulkan kekhawatiran bahwa kekerasan dapat pecah.

Selain itu, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA) mengeluarkan resolusi, yang diajukan oleh AS, Inggris, Prancis, dan Jerman, pada hari Kamis yang menuduh Iran gagal mematuhi kewajiban nuklirnya.

170 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi Israel

Teheran dengan tegas menolak tindakan tersebut dan menuduh Washington dan sekutunya mengeksploitasi badan internasional tersebut secara politis.

Selama masa jabatan pertamanya, tahun 2018, Trump membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang membuat Iran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap ekonominya.

Sejak saat itu, AS terus menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Teheran menanggapinya dengan meningkatkan program nuklirnya.

Iran peringatkan terhadap 'agresi'

Di awal masa jabatan keduanya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memperketat sanksi terhadap Iran guna menghentikan ekspor minyak negara itu, khususnya ke China. Namun, presiden AS itu juga berulang kali menekankan bahwa ia tidak menginginkan perang.

Israel telah mengklaim selama lebih dari 20 tahun bahwa Iran berada di ambang perolehan senjata nuklir.

Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Israel telah menyatakan bahwa mereka melihat momen yang tepat untuk menyerang Iran, setelah pukulan yang diderita sekutu regional Teheran tahun lalu, termasuk jatuhnya mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan melemahnya Hizbullah di Lebanon .

“Israel tidak pernah lebih kuat dan poros teror Iran tidak pernah lebih lemah,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada bulan Februari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya