10 Penerbangan Non-Stop Terjauh di Dunia Tahun 2025
- AP Photo/Aziz Shah
Jakarta, VIVA – Di zaman sekarang, saat banyak orang sudah mengeluh karena pesawat delay 2 jam, ada sebagian penumpang yang rela terbang hampir seharian penuh tanpa henti.
Penerbangan ultra-long-haul ini bukan cuma ujian ketahanan fisik dan mental, tapi juga kesabaran, kapasitas kandung kemih, dan kemampuan bertahan hidup dengan makanan pesawat selama belasan jam.
Yuk, kita simak 10 penerbangan komersial non-stop terpanjang di dunia tahun 2025 yang serasa seperti menjelajah waktu lintas zona!
1. New York (JFK) ke Singapura (SIN)
Pesawat Singapore Airlines
- Singaporeairlines.com
- Maskapai: Singapore Airlines (SQ)
- Durasi: 18 jam 40 menit
- Jarak: 15.332 km
- Pesawat: Airbus A350
Rute ini mulai beroperasi sejak November 2020 dan langsung merebut gelar penerbangan terpanjang dari rute saudara sebelumnya. Uniknya, karena melintasi garis penanggalan internasional, penumpang naik pesawat hari ini dan sampai dua hari kemudian!
Singapore Airlines benar-benar ahli dalam menjaga kenyamanan penumpang selama hampir 19 jam, dengan layanan kabin premium dan jadwal makan yang diatur untuk membantu tubuh beradaptasi dengan zona waktu baru.
2. Newark (EWR) ke Singapura (SIN)
Singapore Airlines.
- Angkasa Pura I
- Maskapai: Singapore Airlines (SQ)
- Durasi: 18 jam 40 menit
- Jarak: 15.329 km
- Pesawat: Airbus A350
Hanya terpaut 3 km dari rute JFK-Singapura, penerbangan dari Newark ini juga butuh waktu 18 jam 40 menit. Rute ini sudah ada sejak 2004 dan menjadi veteran dalam kategori ultra-long-haul.
Penumpang dari wilayah metropolitan New York sering memilih bandara Newark karena lebih mudah dijangkau, meskipun lama terbangnya hampir identik.
3. Los Angeles (LAX) ke Singapura (SIN)
Singapore Airlines Boeing 777
- www.singaporeair.com
- Maskapai: Singapore Airlines (SQ)
- Durasi: 17 jam 50 menit
- Jarak: 14.096 km
- Pesawat: Airbus A350
Masih dari Singapore Airlines, rute dari LAX ke Singapura ini menjadi solusi bagi penumpang dari Pantai Barat AS yang ingin langsung ke Asia Tenggara tanpa transit.
Rute ini juga penting untuk perjalanan bisnis dan wisata karena menghubungkan pusat ekonomi AS dengan Singapura sebagai gerbang menuju Asia.
4. Dallas (DFW) ke Melbourne (MEL)
Qantas Airlines
- BusinessInsider
- Maskapai: Qantas (QF)
- Durasi: 17 jam 45 menit
- Jarak: 14.468 km
- Pesawat: Boeing 787-9 Dreamliner
Qantas memulai rute ini pada tahun 2022 dan menjadi penerbangan langsung pertama antara Dallas dan Melbourne. Penerbangan ini memperluas akses warga AS ke kota budaya Australia.
Jadwal penerbangannya juga dirancang agar penumpang bisa langsung menikmati waktu di Melbourne sambil meminimalisir jet lag.
5. Perth (PER) ke London (LHR)
Pesawat Airbus A380 milik Qantas
- Dokumentasi Airbus
- Maskapai: Qantas (QF)
- Durasi: 17 jam 30 menit
- Jarak: 14.499 km
- Pesawat: Boeing 787-9 Dreamliner
Qantas membuat sejarah pada 2018 dengan membuka rute non-stop pertama antara Perth dan London. Dulu, rute Australia-Inggris (dikenal sebagai Kangaroo Route) harus ditempuh dengan beberapa kali transit.
Kini, dengan pesawat canggih Dreamliner, perjalanan jadi lebih cepat dan nyaman, memperpendek jarak antara Eropa dan pantai barat Australia.
6. Auckland (AKL) ke Doha (DOH)
Qatar Airways Boeing 787 Dreamliner
- Qatar Airways
- Maskapai: Qatar Airways (QR)
- Durasi: 17 jam 20 menit
- Jarak: 14.526 km
- Pesawat: Boeing 777-200LR
Rute ini diluncurkan tahun 2017 dan sempat jadi penerbangan terpanjang di dunia sebelum dihentikan sementara karena pandemi. Untungnya, layanan ini kembali beroperasi tahun 2024.
Auckland jadi satu-satunya kota di Selandia Baru yang dilayani Qatar Airways, menjadikan rute ini sangat penting bagi penumpang Kiwi yang ingin ke Timur Tengah dan Afrika.
7. Auckland (AKL) ke Dubai (DXB)
Pesawat penumpang terbesar Airbus A380-800 milik maskapai Emirates
- AP Photo/Aziz Shah
- Maskapai: Emirates (EK)
- Durasi: 17 jam 05 menit
- Jarak: 14.193 km
- Pesawat: Airbus A380
Dengan menggunakan pesawat raksasa A380, Emirates menghadirkan kenyamanan maksimal, termasuk shower dan lounge mewah di kabin premium.
Meski sudah melayani Auckland sejak 2003, penerbangan non-stop baru dimulai tahun 2016. Rute ini penting karena jadi satu-satunya layanan langsung dari UEA ke Selandia Baru.
8. Paris (CDG) ke Perth (PER)
Ilustrasi pesawat milik maskapai Qatar Airways.
- www.qatarairways.com
- Maskapai: Qantas (QF)
- Durasi: 16 jam 20 menit
- Jarak: 14.265 km
- Pesawat: Boeing 787-9
Rute ini pernah aktif di awal 2000-an lalu dihentikan, dan kini kembali hadir pada 2024. Permintaan tinggi dari warga Eropa dan Australia mendorong Qantas untuk menghidupkannya lagi.
Rute ini memudahkan warga Eropa menjelajah Australia Barat dan sebaliknya, memberikan kemudahan akses langsung ke Benua Biru.
9. Shenzhen (SZX) ke Mexico City (MEX)
Maskapai China Eastern Airlines
- China Eastern Airlines
- Maskapai: China Southern Airlines (CZ)
- Durasi: 16 jam 20 menit
- Jarak: 14.124 km
- Pesawat: Airbus A350
Diluncurkan pada 2024, penerbangan ini adalah yang terpanjang dari China dan menghubungkan pusat industri di Shenzhen dengan ibu kota Meksiko.
Rute ini punya peran penting dalam memperkuat hubungan dagang dan budaya antara Asia dan Amerika Latin, sekaligus menandai ekspansi besar China Southern ke rute jarak jauh.
10. Auckland (AKL) ke New York (JFK)
Penerbangan perdana maskapai Air New Zealand rute Auckland - Denpasar - Auckland.
- Viva.co.id/ Maha Liarosh (Bali)
- Maskapai: Air New Zealand (NZ) & Qantas (QF)
- Durasi: 16 jam 15 menit
- Jarak: 14.209 km
- Pesawat: Boeing 787-9
Penerbangan dari Auckland ke New York ini dioperasikan oleh dua maskapai: Air New Zealand sejak 2022 dan Qantas mulai 2023.
Kompetisi sehat antara kedua maskapai membuat penumpang mendapat lebih banyak pilihan jadwal dan layanan yang terus ditingkatkan.
Perjalanan Lintas Benua
Ke-10 penerbangan ultra-jauh ini membuktikan betapa canggihnya teknologi penerbangan saat ini. Perjalanan lintas benua yang dulunya butuh beberapa hari kini bisa ditempuh dalam sekali terbang—meski lama, tetap mengesankan.
Meski badan bisa terasa pegal dan pikiran lelah, perjalanan ini menunjukkan bagaimana dunia makin terasa kecil berkat pesawat modern.
Dengan rencana ambisius seperti Project Sunrise milik Qantas yang akan menembus 20 jam terbang tanpa henti, mungkin di masa depan, orang naik pesawat harus siap bawa sleeping bag! (aviationa2z)
