Diet Demi Tubuh Ideal, Ketahui 6 Faktor yang Pengaruhi Penurunan Berat Badan
- Pixabay/ Public Domain Pictures
Dalam studi selama 8 minggu yang melibatkan lebih dari 2.000 peserta dengan diet 800 kalori menemukan bahwa pria kehilangan berat badan 16 persen lebih banyak daripada wanita, dengan penurunan berat badan relatif 11,8 persen pada pria dan 10,3 persen pada wanita.
Namun, sementara pria cenderung menurunkan berat badan lebih cepat daripada wanita, penelitian tersebut tidak menganalisis perbedaan berbasis gender dalam kemampuan mempertahankan penurunan berat badan.
2. Usia
Salah satu dari banyak perubahan tubuh yang terjadi seiring bertambahnya usia adalah perubahan komposisi tubuh, yakni massa lemak bertambah dan massa otot berkurang.
Ilustrasi diet.
- U-Report
Perubahan ini, bersama dengan faktor lain seperti penurunan kebutuhan kalori dari organ utama Anda, berkontribusi pada RMR yang lebih rendah. Faktanya, orang dewasa di atas usia 70 tahun dapat memiliki RMR 20-25 persen lebih rendah daripada orang dewasa muda. Penurunan RMR ini dapat membuat penurunan berat badan semakin sulit seiring bertambahnya usia.
3. Massa dan komposisi tubuh
Massa dan komposisi tubuh awal juga dapat memengaruhi seberapa cepat Anda dapat berharap untuk menurunkan berat badan. Penting untuk dipahami bahwa penurunan berat badan absolut yang berbeda (dalam pound) dapat berhubungan dengan penurunan berat badan relatif (persen) yang sama pada individu yang berbeda. Pada akhirnya, penurunan berat badan adalah proses yang kompleks.
Meskipun orang yang lebih berat dapat menurunkan berat badan dua kali lipat, orang dengan berat badan lebih sedikit dapat kehilangan persentase yang sama dari berat badannya (10/250 = 4 persen versus 5/125 = 4 persen).
Misalnya, seseorang dengan berat 136 kg dapat kehilangan 4,5 kg setelah mengurangi asupan hariannya sebanyak 1.000 kalori dan meningkatkan aktivitas fisik selama 2 minggu.
Ilustrasi diet.
- U-Report
4. Defisit kalori
Anda harus membuat keseimbangan kalori negatif untuk menurunkan berat badan. Tingkat defisit kalori ini memengaruhi seberapa cepat Anda menurunkan berat badan.
Misalnya, mengonsumsi 500 kalori lebih sedikit per hari selama 8 minggu kemungkinan besar akan menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar daripada mengonsumsi 200 kalori lebih sedikit per hari.
Namun, pastikan untuk tidak membuat defisit kalori Anda terlalu besar. Melakukan hal itu tidak hanya tidak berkelanjutan tetapi juga membuat Anda berisiko kekurangan nutrisi. Terlebih lagi, itu mungkin membuat Anda lebih cenderung menurunkan berat badan dalam bentuk massa otot daripada massa lemak.