Merayakan Lebaran di Negeri Orang

Perayaan Idul Fitri 1438 H di Birmingham of University
Sumber :
  • facebook.com/pg/pengajian.birmingham

"Di luar dugaan, merayakan Lebaran di Korea Selatan cukup menyenangkan meskipun ada beberapa hal yang dirindukan karena tidak seperti merayakan di kampung sendiri. Misalnya suasana takbiran jelang Ramadan," katanya kepada VIVA.

Untuk menghadirkan suasana malam Idul Fitri, dia bersama teman sekamarnya dari Malaysia mendengarkan takbir melalui channel YouTube atau streaming radio melalui internet. Dan saat Idul Fitri tiba, Feni bersama teman-teman Muslim mendapat libur spesial. Namun untuk salat Id, mereka harus ke kota tetangga, Daejon dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari Sejong City lantaran di kota yang ditinggalinya belum punya komunitas Muslim, mengingat kota itu baru dibuka pemerintah Korea Selatan pada tahun 2014.

Untuk ke Islamic Daejon Center (IDC), Feni dan teman-temannya berkumpul pukul 05.00 di depan asrama karena salat dilaksanakan pukul 07.00. Mereka menggunakan bus untuk sampai ke sana dan ketika tiba, masjid yang didapati berbeda dari bayangan.

"Jangan bayangkan masjid di Daejeon sama seperti Indonesia. Sebab, itu adalah bangunan seperti ruko empat tingkat yang difungsikan untuk tempat beribadah," ujarnya.

Sementara pelaksanaan salat Id tak begitu berbeda dengan di Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah dalam bahasa Inggris. Setelahnya, mereka bersilaturahmi dengan para jemaah dan kembali ke kampus.

Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, mahasiswa Muslim di KDI School merayakan Lebaran dengan mahasiswa non-Muslim, dan beberapa profesor serta staf di salah satu aula yang disewakan pihak sekolah. Soal menu Lebaran, sangat bervariasi. Ada berbagai hidangan ringan tradisional dari negara masing-masing.

Perayaan Idul Fitri pun berupa ceramah ringan tentang Lebaran dari ustaz IDC yang diundang. Kemudian mereka menyalakan musik khas Timur Tengah, dilanjutkan dengan membentuk lingkaran untuk saling bermaafan, baik Muslim maupun non-Muslim. Setelah itu, acara diisi dengan makan dan berbincang-bincang hingga berakhir sekitar pukul 18.30 waktu setempat.  

Lain di Korea Selatan, lain juga di Australia. Annisa Indri Lestari telah merasakan Lebaran di Australia dengan suasana yang berbeda dengan di negara asalnya selama dua tahun berturut-turut, 2013 dan 2014. Yang membuatnya berlebaran di Negeri Kanguru itu karena mengikuti suami tercinta kuliah dan bekerja di negara bagian Victoria, Melbourne.