Merayakan Lebaran di Negeri Orang

Perayaan Idul Fitri 1438 H di Birmingham of University
Sumber :
  • facebook.com/pg/pengajian.birmingham

Dia merayakan Lebaran di sana lantaran ayahnya pegawai Kementerian Luar Negeri yang ditugaskan di KBRI di Suriah. Menurutnya, perayaan takbiran dan Lebaran kala itu sepi, meski mayoritas penduduknya Muslim.

"Saya takbiran di Kedutaan, orang sana enggak ada (perayaan Lebaran), biasa aja. Di sana enggak terasa lebarannya, enggak heboh. Dengar takbir itu kayak sedih," ujarnya.

Paginya, Nia salat Id dan makan bersama, lalu bersilaturahmi dengan orang Indonesia. Uniknya, ketupat yang biasa dibungkus janur saat di Indonesia, di Suriah terpaksa dibungkus alumunium foil lantaran tak ada janur dan daun pisang. Masakan dari santan pun harus diganti dengan susu karena tidak ada kelapa.

Dan sebagai negara mayoritas Muslim, Lebaran menjadi hari libur nasional di Suriah. Dan kebalikan dengan di Indonesia, perayaan Idul Adha di sana lebih ramai dibanding Idul Fitri. "Di sana Lebaran besarnya Idul Adha. (Kalau Idul Fitri), salat lalu pulang, enggak ada kunjungan keluarga," tutur Nia, mengakhiri cerita.