Intermedia Capital Bakal Terbitkan Obligasi Global

Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) bakal menerbitkan obligasi global dengan nilai maksimal sebesar US$300 juta. Imbal hasil obligasi tersebut akan ditetapkan maksimal 10 persen, dengan tenor lima tahun dan akan dilakukan pada kuartal I 2018. 

Terbitkan Orange Bond, PNM Pastikan Bukan Sekadar Instrumen Investasi

Komisaris Utama PT Intermedia Capital Anindya N Bakrie mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi dasar penerbitan global bond tersebut. Salah satunya, mengambil momentum arus modal asing yang semakin deras saat ini untuk melakukan pengembangan usaha dan membuat arus dana perusahaan lebih leluasa. 

"Global bond pasarnya lagi bagus, bisa menguntungkan suku bunganya untuk VIVA. (Selain itu) bisa memberikan kelonggaran dari sisi angsuran, sehingga arus cash perusahaan lebih kuat dan bisa lebih bersaing," ujarnya di Jakarta, Senin 5 Februari 2018. 

PNM Terbitkan Orange Bond, Danantara Perkuat Kontribusinya Genjot Pembangunan Berkelanjutan

Dia mengungkapkan, dengan kuatnya arus modal modal perusahaan  kinerja perusahaan bisa lebih maksimal. Sehingga tidak hanya bisa menguntungkan untuk perusahaan tapi juga bagi pemegang saham. "Buku VIVA dan MDIA lebih baik kemungkinan bisa tambah dividen," ujarnya menambahkan. 

Lebih lanjut dia menjabarkan, kinerja perusahaan terus mengalami peningkatan. Terbukti dengan penonton di ANTV dan tvOne sudah mencapai lebih dari 20 persen total penonton televisi di Indonesia. Selain itu, setiap bulannya puluhan juta pengunjung juga telah menjadi pembaca setia di Portal Berita VIVA.co.id.

Jadi Pencetus Orange Bond di Indonesia, PNM Fokus Genjot Pemberdayaan Perempuan

"Audiance share total VIVA grup lebih dari 20 persen, artinya 1 dari 5 penonton tv, nonton VIVA grup. Taruh lah asal bicara 200 juta penonton tv di Indonesia, kalau punya 20 persen, artinya setiap saat 40 juta nonton VIVA, belum lagi VIVA.co.id unik user-nya perbulan sampai 20 juta." (mus)
 

Ilustrasi Obligasi

Analis Sebut Penguatan IHSG Didominasi Sentimen Spekulatif: Tahun Ini Milik Obligasi

Analis Mirae menyebut penguatan IHSG masih spekulatif dan tak ditopang fundamental kuat. Tahun 2025 diprediksi jadi momen bersinar bagi pasar obligasi jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025