Misbakhun: Sebagai Pebisnis, JK Berhak Menjalin Kemitraan

Anggota DPR, M Misbakhun.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendapat serangan dan kritik bertubi-tubi pasca-terungkapnya pertemuan antara kerabat dekatnya, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan bos besar Freeport McMoran, James R Moffett alias Jim Bob. Namun, politikus Golkar, M Misbakhun justru mengingatkan para pengkritik JK.

Analis Prediksi IHSG Melesat ke Level 7.700, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Misbakhun mengatakan, latar belakang JK sebagai pengusaha memang tak bisa dipungkiri. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu juga mengingatkan para pengkritik JK agar bisa bersikap proporsional.

“Latar belakang beliau (JK, red) sebagai pebisnis tidak bisa dipungkiri. Tapi tolong pengkritik harus proporsional menempatkan Pak JK,” ujar Misbakhun di Jakarta, Senin 21 Desember 2015.

Ada 391 Aksi Tebar Dividen di Pasar Modal Indonesia hingga 8 Agustus 2025

Anggota Komisi XI DPR itu menjelaskan, Aksa Mahmud yang juga adik ipar JK, memang dikenal sebagai pengusaha. Namun, lanjut Misbakhun, bisnis Aksa kini diserahkan ke Erwin Aksa.

Misbakhun menegaskan, sebagai pengusaha tentu bukan persoalan untuk bertemu dengan siapa pun guna menjalin bisnis. Hanya saja, Misbakhun menyarankan agar pertemuan itu tidak dikait-kaitkan dengan JK.

Anggota Ormas di Medan Diculik, Ditusuk, Lalu Dibuang ke Laut Aceh Gara-Gara Utang Narkoba

“Kalau pun mereka keluarga Pak JK, ya, jangan dikait-kaitkan dengan Pak JK. Dan sebagai pebisnis, mereka berhak untuk menjalin kemitraan dengan siapapun,” ucap Misbakhun.

Ia menegaskan, sebaiknya para pengkritik JK tidak berspekulasi dengan menyebut pertemuan Aksa dengan Jim Bob itu karena pengaruh Wakil Presiden yang juga bekas Ketua Umum Golkar.  “Karena itu, harus dipisahkan antara hubungan keluarga dengan bisnis,” ujar dia.

Misbakhun menambahkan, setiap pengusaha berhak untuk menjalin bisnis dengan pihak manapun. “Mereka kan juga punya hak untuk menjalin hubungan dengan siapapun,” katanya.

Sebelumnya JK mengakui adanya pertemuan antara Aksa, Erwin dan Jim Bob di kantor Bosowa, Jakarta. Namun, JK menegaskan pertemuan itu berdasarkan keperluan bussines to bussines.

"Itu kan pertemuan bussines to bussines, boleh saja. Apa yang salah? Kita kembali ke zaman kuno tidak boleh pengusaha ketemu pengusaha?," kata JK.

Kendati begitu, JK menyatakan tidak mengetahui isi pembicaraan pertemuan tersebut, termasuk dugaan tentang adanya lobi-lobi politik terkait Freeport. JK justru menantang agar pertemuan itu diungkap.

"Ah saya tidak tahu, dua-duanya pengusaha. Masak tidak boleh. Selidiki saja, bagus itu. Makin diselidiki makin baik buat dunia ini berkembang," sebut mantan Ketum Partai Golkar tersebut.

Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.

IHSG Sesi I Melesat 1,83 Persen, Emiten Saham Perbankan Dominasi Jajaran Top Gainers

IHSG menguat 1,83 persen atau 139,70 poin menjadi 7.745 pada sesi pertama perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025. Saham perbankan dominasi jajaran top gainers di LQ45.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2025