Semester I, Pemerintah Tarik Utang Rp207 Triliun

Ilustrasi peningkatan utang luar negeri Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Pemerintah sepanjang semester pertama tahun ini telah menarik utang sebesar Rp207,8 triliun melalui penerbitan Surat Berharga Negara netto. Angka tersebut tumbuh negatif dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

S&P Pertahankan Peringkat Utang RI, Bos BI Tegaskan Ini

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan, rendahnya penarikan utang pada semester pertama merupakan upaya pemerintah menjaga kas keuangan negara. Posisi defisit anggaran hingga Juni, berada di level 1,29 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

“Penerbitan SBN netto semester pertama tumbuh negatif 23,3 persen, lebih kecil dari tahun lalu yang justru tumbuh negatif 34 persen,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, Jakarta, Kamis malam, 13 Juli 2017.

Cengkraman Tiongkok di Asia Selatan, Ancam Hegemoni India

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu memperkirakan, defisit anggaran sepanjang tahun bisa berada di level 2,67 persen terhadap PDB. Dengan proyeksi tersebut, maka pemerintah masih bisa untuk kembali menarik utang maksimal hingga Rp427 triliun.

Defisit keseimbangan primer dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 pun mengecil menjadi Rp68,2 triliun. Angka tersebut menurun hampir separuhnya dari defisit keseimbangan primer pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp143,4 triliun.

Disentil Mendagri Usai Serapan APBD Jabar Merosot, Dedi Mulyadi Singgung Utang Warisan RK

“Ini menunjukkan kami memperbaiki APBN tanpa membebani ekonomi. Karena tidak bisa langsung turun juga, sebab bisa menimbulkan shock. Tapi arahnya sudah benar, dan akan kami jaga terus,” katanya.

[Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam telekonferensi pers RDKB Mei 2025, Senin, 2 Juni 2025]

S&P Pertahankan Rating Utang Indonesia, OJK: Kepercayaan Investor Terjaga

Penilaian ini mencerminkan kepercayaan yang terus terjaga terhadap kekuatan fiskal, ketahanan ekonomi, serta sektor keuangan Indonesia yang solid.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025