COVID-19: Program Belajar Bahasa Indonesia di Australia Terancam Batal

- abc
Upaya yang dilakukan Liam tidak lepas karena manfaat yang ia rasakan sendiri saat belajar di Indonesia melalui program ACICIS 20 tahun yang lalu.
Melalui kesempatan tersebut, Liam yang sempat mengambil beberapa mata kuliah di Universitas Gadjah Mada, bisa menemukan daya tarik Indonesia setelah satu tahun tinggal di Yogyakarta dan Salatiga.
"Ketika menyelesaikan program tersebut, saya benar-benar ketagihan pada gagasan dan tantangan untuk membangun hubungan yang lebih dekat antara Australia dan Indonesia," kata Liam.
Apalagi ia berhasil menjalin hubungan baik dengan teman-teman kosnya saat itu.
Bagi Liam (kedua dari kiri), ACICIS telah memberikan gagasan untuk membangun hubungan Indonesia dan Australia.
Koleksi pribadi
Pengalaman tinggal di Indonesia juga telah memberikannya pekerjaan sesuai dengan minatnya, seperti mempromosikan pembelajaran Bahasa Indonesia di universitas, sebelum akhirnya menjadi Direktur Konsorsium ACICIS.
"Menurut saya, kalau dalam hal karier, Bahasa Indonesia dan pengetahuan yang luas tentang Indonesia menjadi kunci dalam mendapatkan pekerjaan selama 10 tahun terakhir," kata Liam.
"Saya sangat beruntung … pada akhirnya meniti karier dan banyak pekerjaan yang secara langsung berhubungan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dan ilmu umum tentang Indonesia … ini adalah hal yang langka."
Jadi guru agar Bahasa Indonesia terus dipakai
Pengalaman mengajar Bahasa Indonesia ketika mengikuti program ACICIS telah menyadarkan Kirrilly akan minatnya menjadi seorang guru.