India Bangun Kuil di Tanah Sengketa Bekas Masjid yang Diperebutkan Umat Hindu dan Muslim

Penghancuran rumah warga Muslim di India
Sumber :
  • Al Jazeera

New DelhiIndia memulai tahap pertama pembangunan Kuil Rama di kota Ayodhya di India utara di tanah sengketa bekas Masjid. Kuil itu akan selesai Desember tahun ini, dan dibuka untuk umat pada Januari 2024, kata  pejabat komite pembangunan kuil itu, Kamis 14 September 2023.

Lokasi pembangunan kuil tersebut diperebutkan secara sengit selama bertahun-tahun oleh umat Hindu dan Muslim yang sama-sama mengklaim lokasi itu milik agama mereka.

Umat Hindu mengatakan tempat itu adalah tanah kelahiran Dewa Rama, dan merupakan tempat suci bagi mereka sebelum kaum Muslim Mughal membangun masjid Babri pada 1528.

Cengkraman Tiongkok di Asia Selatan, Ancam Hegemoni India

(ilustrasi) Kuil di india

Photo :
  • The Gurdian


Sekelompok umat Hindu menghancurkan masjid itu pada 1992 sampai kemudian memicu kerusuhan yang menewaskan sekitar 2.000 orang di seluruh India yang sebagian besar warga Muslim.

Mahkamah Agung India memberikan lokasi tersebut kepada umat Hindu pada 2019 sehingga membuka jalan bagi pembangunan sebuah kuil Hindu, sebuah rencana yang didukung  partai nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Modi telah diundang untuk ikut serta dalam doa pada upacara pembukaan kuil itu, kata Ketua Komite Pembangunan Kuil Shri Ramjanmabhoomi, Nripendra Misra kepada wartawan.

"Lantai satu kuil akan diselesaikan pada Desember 2023 dan setelah tuntas dan segera setelah Dewa pindah ke sanctum sanctorum (tempat suci di kuil).. kami harus mengizinkan umat untuk datang dan berdoa," kata Misra.

Hujan Monsun di India, 125 Orang Tewas
Shi Yongxin, Kepala Biara Kuil Shaolin tersandung pidana

Kepala Biara Kuil Shaolin Tersandung Skandal Perempuan dan Penggelapan Dana Proyek

Kepala Kuil Shaolin, tempat suci Buddha ternama di Tiongkok, sedang diselidiki secara kriminal. Menjalin hubungan dengan banyak perempuan hingga penggelapan dana

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025