Setelah Rusia, Kini Kapal Selam Nuklir Milik AS Tiba di Perairan Kuba

Kapal selam nuklir USS Alabama (SSBN-731) Angkatan Laut Amerika Serikat
Sumber :
  • dvidshub.net

Kuba – Sebuah kapal selam bertenaga nuklir Amerika tiba di Kuba, kata Pentagon pada hari Kamis, sehari setelah kapal selam nuklir Rusia berlabuh di Havana untuk kunjungan langka ke pulau komunis tersebut.

Tarif Trump 19 Persen Mulai Berlaku Hari Ini, Intip 10 Produk Ekspor RI yang Terancam Kena Imbas

“Kapal selam serangan cepat USS Helena berada di Teluk Guantanamo, Kuba sebagai bagian dari kunjungan pelabuhan rutin,” kata Komando Selatan AS dalam sebuah postingan di media sosial, merujuk pada pangkalan angkatan laut Amerika di pulau tersebut.

“Lokasi dan transit kapal telah direncanakan sebelumnya,” tambahnya.

Colong TV Hotel di Bali, Bule Amerika Dituntut 7 Bulan Penjara

Kapal selam nuklir USS Alabama (SSBN-731) Angkatan Laut Amerika Serikat

Photo :
  • dvidshub.net

Kapal selam bertenaga nuklir Rusia, Kazan yang menurut Kuba tidak membawa senjata nuklir, tiba di ibu kota Kuba pada hari Rabu. Kapal tersebut didampingi oleh fregat Laksamana Gorshkov, serta sebuah kapal tanker minyak dan kapal tunda penyelamat.

Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump

Pengerahan pasukan Rusia yang tidak biasa ini begitu dekat dengan Amerika Serikat hanya 90 mil dari pantai Florida, terjadi di tengah ketegangan besar terkait perang di Ukraina, di mana pemerintah yang didukung Barat sedang memerangi invasi Rusia.

Militer AS mengatakan pihaknya telah memantau kapal-kapal Rusia namun tidak menimbulkan ancaman langsung.

Selama Perang Dingin, Kuba merupakan negara klien penting bagi Uni Soviet.

Bendera Kuba

Photo :
  • Wallpaper Flare

Penyebaran situs rudal nuklir Soviet di pulau tersebut memicu Krisis Rudal Kuba tahun 1962, ketika Washington dan Moskow hampir berperang.

Ketum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie

Anindya Pede Perdagangan RI ke AS dan Uni Eropa Bisa Tembus Masing-masing US$100 Miliar 5-10 Tahun Mendatang

Kadin Indonesia optimis bahwa total perdagangan ekspor impor antara Indonesia dengan Uni Eropa dan Indonesia dengan Amerika Serikat akan terus meningkat.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025