Prabowo Puji Menteri Berhasil Nego Tarif Trump: Kita Hadapi dengan Tenang, Tak Emosional
- Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia menghadapi ketidakpastiaan geoekonomi imbas penetapan tarif impor yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.Â
Meski begitu, dia menyebut pemerintah Indonesia berhasil menghadapi kondisi tersebut dengan tenang.Â
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Agustus 2025.Â
"Belum lagi kita hadapi kondisi Geoekonomi dunia, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Kita menghadapinya dengan tenang," kata Prabowo.
Dia memuji tim ekonomi yang berhasil negosiasi dengan pihak AS sehingga tarif impor yang dikenakan untuk produk Indonesia turun dari 32 persen menjadi 19 persen. Prabowo menyampaikan para menteri berunding tanpa emosional dan tidak terpancing.
"Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita. Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional dengan timnya juga," ucap dia.
"Menteri Investasi semua melaksanakan, Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya. Kita bergerak sebagai satu tim, kita negosiasi, kita berunding kita tidak emosional, kita tidak terpancing," lanjut Prabowo.
Kata Prabowo, pemerintah menyadari bahwa ada masyarakat dan pekerja yang harus dilindungi sehingga negosiasi tarif impor dilakukan dengan tenang. Prabowo berjanji akan selalu mencari cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional.
"Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka," tutur Prabowo.
"Untuk itu, kita telah mencapai suatu titik yang terbaik yang bisa kita capai pada saat ini. Walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita," pungkasnya.